TANGERANG, KOMPAS.com - Menfaatkan gelaran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022, PT Honda Prospect Motor (HPM) mengenalkan teknologi strong hybrid yang dinamainya e:HEV sebagai langkah menuju era elektrifikasi nasional.
Dibenamkan pada model CR-V dan Accord, bagi pengunjung yang penasaran dapat langsung melakukan test drive di area pameran. Pada kesempatan sama mereka akan diberikan beragam informasi mengenai mobil.
Dikatakan Service Technical & Warranty Senior Manager PT HPM Muhammad Zuhdi salah satu kelebihan dari teknologi tersebut ialah tenaga yang lebih baik atau responsif, emisi rendah, serta konsumsi BBM lebih hemat.
Baca juga: 6 Mobil Termahal di GIIAS 2022, Paling Mahal Tembus Rp 7,7 Miliar
"Teknologi ini juga lebih mudah diterima karena tidak terlalu banyak perbedaan baik dari cara berkendara maupun perawatannya," kata dia belum lama ini.
"Kemudian baterainya juga tidak perlu dicas dan tidak akan ngedrop sebab akan terus disupply oleh mesin," lanjut Zuhdi.
Lebih jauh, ia menyatakan sedikitnya terdapat tiga komponen utama pada teknologi e:HEV. Di antaranya ialah;
1. Atkinson Cycle Engine
Penyematan atkinson cycle engine pada mesin direct injection 4 silinder DOHC i-VTEC berbahan bakar bensin pada model CR-V membuat perpindahan gigi alias transmisi lebih halus, sekaligus lebih hemat bahan bakar.
Baca juga: Cara Mengatur Waktu Pengapian Mesin Mobil Konvensional
2. Electronic CVT (e-CVT)
Setiap putaran mesin akan diteruskan motor generator yang berada di dalam e-CVT untuk menghasilkan daya listrik dengan efisiensi tinggi. Lebih rinci, berikut beberapa komponen penting yang berada di sektor in;
- Motor Generator
Meghasilkan daya listrik dari putaran mesin untuk mengisi daya baterai dan memberikan daya listrik secara langsung ke motor drive pada saat mode hybrid berkerja.
- Motor Drive
Menggerakkan roda dengan suplai daya dari baterai dan motor generator. Lalu juga berfungsi untuk menghasilkan daya listrik saat deselerasi untuk pengisian baterai.
- Power Control Unit (PCU)
Kinerja motor pada E-CVT dikontrol oleh Power Control Unit yang juga sekaligus berfungsi untuk mengontrol kebutuhan listrik antara baterai dan motor.
Baca juga: Sambut HUT ke-77 RI, Usher GIIAS 2022 Tampil Cantik Pakai Kebaya
3. Intelligent Power Unit
Bagian ini merupakan unit baterai yang terbuat dari material lithium ion. Fungsi utamanya, untuk menggerakkan motor drive dan menyimpan daya hingga 300 Volt.
"Jadi secara teori, engine hanya berfungsi sebagai support. Sehingga efisiensi bahan bakarnya lebih sedikit atau rendah. Apabila baterai sudah ingin habis, akan diisi oleh mesin bensin, terus berputar seperti itu," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.