Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mitos atau Fakta, Cairan Antibocor Bisa Merusak Pelek dan Ban Motor

Kompas.com - 16/03/2023, 10:12 WIB
Daafa Alhaqqy Muhammad,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Cairan tubeless atau cairan antibocor biasanya digunakan untuk melapisi bagian dalam ban sepeda motor. Fungsinya diklaim bisa menahan kebocoran halus pada ban.

Penggunaan cairan antibocor pada ban ternyata tidak sepenuhnya baik. Jika yang digunakan memiliki kualitas buruk, maka akan ada kerusakan pada bagian pelek roda.

Putra Pratama, Head of PR Planet Ban menjelaskan, bahwa cairan antibocor yang kualitasnya kurang baik akan mengeras, berkerak di pelek, dan menyumbat lubang pentil ban.

“Masalah ini cukup sering dialami pemilik motor, khususnya yang membeli ban di bengkel non-spesialis. Mereka akan ditawari cairan antibocor yang tidak berkualitas,” ucap Putra kepada Kompas.com, Rabu (15/3/2023).

Baca juga: Apakah Ngecas Ponsel di Power Outlet Motor Bikin Aki Cepat Soak?

Ban tubeless tertusuk pakuKompas.com Ban tubeless tertusuk paku

Menurut dia, komposisi utama cairan antibocor adalah gel, karet, dan lem. Harus ada rasio dan perbandingan yang sesuai di antara ketiga bahan tersebut supaya cairan bisa berfungsi dengan baik.

“Kalau kualitasnya jelek dan rasionya salah, pelek motor bisa cepat korosi karena kerak dan pentil tersumbat. Pentil terseumbat enggak bisa diobati, harus ganti baru. Ini kan cukup merepotkan,” kata Putra.

Sementara itu Dodiyanto, Senior Brand Executive dan Product Development PT Gajah Tunggal Tbk menambahkan, ban motor lansiran terbaru sudah memiliki kualitas yang baik.

Jika ada lubang halus, lapisan compound masih bisa menahan angin sehingga ban tidak cepat kempis.

“Semisal tetap mau pakai cairan antibocor, sebaiknya membeli di toko resmi. Kualitasnya jauh lebih terjamin. Kalaupun enggak pakai cairan juga tidak apa-apa, dasarnya ban tubeless sudah cukup kuat,” kata Dodiyanto.

 
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com