Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ION Mobility Klaim TKDN Bisa Tembus 80 Persen

Kompas.com - 15/03/2023, 16:42 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - ION Mobility akan memproduksi motor listrik di Indonesia bekerjasama dengan pabrik milik TVS Indonesia dan sekaligus membuka fasilitas pembuatan baterai di Tanah Air.

James Chan, pendiri dan CEO ION Mobility mengatakan, langkah strategis tersebut membuat produk-produk ION ke depan memiliki Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) hingga 50 persen pada akhir 2023.

Baca juga: Mau Kredit Wuling Air ev, Cicilan Mulai Rp 3 Jutaan

sistem penggerak motor listrik Ion mobility M1-SJanlika Putri/ Kompas.com sistem penggerak motor listrik Ion mobility M1-S

"Saya telah menyampaikan secara lisan kepada Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita bahwa kami akan mencapai setidaknya 50 persen TKDN pada akhir tahun 2023, dan berupaya untuk mencapai 80 persen pada tahun 2024 dan seterusnya," kata Chan dalam wawancara khusus Kompas.com, pekan lalu.

Chan mengatakan, sebagai perusahaan yang berkantor pusat di Singapura dan memiliki operasi dan rencana yang signifikan di Indonesia, ION berkomitmen untuk berkontribusi terhadap hubungan bilateral yang positif antara Singapura dan Indonesia.

"Melalui strategi kami yang mengutamakan pasar Indonesia. Kami berharap dapat menginvestasikan sebagian besar dana yang terkumpul untuk meningkatkan tim, operasi, dan infrastruktur produksi di Indonesia tahun ini," kata Chan.

Baca juga: Bahaya Menggunakan Jas Hujan Model Ponco

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita saat kerjasama PLN dan Ion Mobility Ruly Kurniawan/ Kompas.com Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita saat kerjasama PLN dan Ion Mobility

"Saya percaya bahwa peningkatan modal Seri A sebesar 18,7 juta dollar AS yang baru saja kami lakukan adalah yang terbesar untuk pemain EV di Asia Tenggara, dan yang pertama di wilayah kami yang menerima dukungan dari OEM motor global seperti TVS Motor," ucap dia.

Chan mengatakan ION perlu membawa investasi yang signifikan ke Indonesia sambil melanjutkan rencana perekrutan dan pengembangan sumber daya manudia (SDM).

"Di samping transfer teknologi dan pengetahuan yang sedang berlangsung, serta industrialisasi rantai pasokan kendaraan listrik di Indonesia," ujar Chan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau