Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Benar Menyalip Truk di Tanjakan, Pastikan Kondisi di Sekitar Aman

Kompas.com - 16/03/2023, 09:12 WIB
Dicky Aditya Wijaya,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Etika dan aturan mengemudikan mobil di jalan raya terkadang berbeda, dan justru saling melengkapi. Salah satunya, masalah mendahului kendaraan lain di sekitarnya. 

Tak jarang, pengemudi harus mengambil keputusan yang sangat cepat. Sebagai contoh, ada truk mengangkut muatan berat merayap di tanjakan

Memang bila melihat aturan yang ada, pengemudi harus antre di belakang truk tersebut. Namun, atas pertimbangan keselamatan dan sebagainya akhirnya perlu mendahului. 

Perlu di perhatikan, truk memiliki blind spot yang sangat besar. Ada pula, bahaya yang datang jika truk kehilangan tenaga dan mundur di tanjakan. 

Founder & Training Director Jakarta Defensive Driving and Consulting Jusri Pulubuhu menjelaskan, perhitungan untuk mendahului kendaraan besar harus matang. Alangkah baik, jika menunggu kondisi jalan hingga aman. 

truk terguling -- Evakuasi truk terguling di Jalan Janti – Go Kiskendo wilayah Pedukuhan Sekaro, Kapanewon Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Warga menyebutnya tanjakan Bibis. Tanjakan ini memiliki kemiringan ekstrem, panjang dan berkelok. Kendaraan kerap tidak kuat menanjak maupun turun. Tidak sedikit yang terlempar ke luar jalur.DOKUMENTASI POLRES KP truk terguling -- Evakuasi truk terguling di Jalan Janti – Go Kiskendo wilayah Pedukuhan Sekaro, Kapanewon Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Warga menyebutnya tanjakan Bibis. Tanjakan ini memiliki kemiringan ekstrem, panjang dan berkelok. Kendaraan kerap tidak kuat menanjak maupun turun. Tidak sedikit yang terlempar ke luar jalur.

"Perhitungan tersebut terutama blind spot dan apakah ada ruang yang cukup untuk masuk ke dalam lajur di depan truk. Jangan memaksa, apalagi di tanjakan. Truk bisa hilang kendali karena berat di tanjakan," kata Jusri. 

Ada perhitungan lain, misalnya kondisi jalan, garis marka, dan juga bahasa komunikasi. Itu digunakan untuk memastikan pengemudi truk melihat kendaraan yang hendak meminta izin mendahului. 

Menurut Jusri, tindakan semacam itu dikategorikan etika bagi pengemudi mobil. Namun, tidak termasuk peraturan. Jangan pernah mendahului kendaraan lainnya jika kondisi tidak aman. 

Baca juga: Pakai Gigi Berapa Truk Saat Lewat Tanjakan dan Turunan?

"Kondisi jalan dilihat dulu, apakah tikungan, atau di jalanan menanjak dengan area blind spot yang besar. Jadi, kendaraan dari lawan arah tidak terlihat. Wajib tau apakah ada bahaya dari balik tanjakan atau turunan," kata Jusri. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau