Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Jenis dan Perbedaan Baterai Motor Listrik di Indonesia

Kompas.com - 16/03/2023, 07:12 WIB
Daafa Alhaqqy Muhammad,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Satu komponen yang membedakan sepeda motor listrik dengan motor konvensional, yaitu sistem baterai.

Fungsi baterai pada motor konvensional hanya digunakan untuk memberikan suplai ke sistem elektrikal. Sementara di motor listrik, baterai menjadi sumber utama daya atau sebagai penggerak

Menurut Adyta, pemilik Bengkel Spesialis Motor Listrik EV Centrum, ada beberapa jenis baterai yang umum dijumpai pada motor-motor listrik di Indonesia.

Baterai motor listrik yang umum dijumpai ada 2 jenis, yaitu Sealed Lead Acid (SLA) dan Lithium. Lithium dibagi menjadi 2, yakni Lithium Ion (Li-Ion) dan Lithium Polymer (Li-Po),” ujarnya kepada Kompas.com, Rabu (15/3/2023).

Baca juga: Spesifikasi Wuling Air ev, Mobil Listrik Mungil Buatan Lokal 

Adyta melanjutkan, baik baterai SLA ataupun Lithium memiliki fungsi yang serupa, yakni memberikan daya bagi dinamo penggerak motor. Akan tetapi, ada beberapa perbedaan antara keduanya.

Baterai jenis Sealed Lead Acid (SLA)

Dibandingkan lithium, baterai SLA jauh lebih murah dan lebih berat. Biasanya motor-motor listrik menggunakan konfigurasi rangkaian seri untuk baterai jenis SLA.

“Ini umum dan sering banget dijumpai di motor-motor listrik yang harganya menengah ke bawah, kisaran Rp 7 juta sampai Rp 15 juta. Misalnya Uwinfly dan Selis,” kata Adyta.

Baterai jenis SLA dikenal tangguh, kuat, dan tahan lama. Ditambah dengan harganya yang murah, baterai jenis ini digemari produsen sebagai sumber daya motor listrik.

Baca juga: ION Mobility Klaim TKDN Bisa Tembus 80 Persen

Baterai Jenis Lithium

Berbeda dengan baterai SLA yang berbentuk balok kotak berat, lithium berbentuk silindrikal (tabung) dan berukuran kecil. Satu unit baterai jenis ini biasanya digunakan untuk senter.

Pada motor listrik, baterai Lithium menggunakan konfigurasi rangkaian paralel, di mana satu rangkaian bisa mengandung puluhan hingga ratusan baterai.

Adyta menambahkan, baterai jenis ini diminati karena kualitasnya dan umum dijumpai pada motor-motor listrik menengah ke atas seperti Alva dan Gesits.

Baca juga: Merasakan Torsi Buas Kia EV6 GT-Line

Baterai lithium lebih bagus dan lebih kompak dibandingkan baterai SLA. Umur pemakaiannya panjang dan bisa menyimpan daya listrik lebih banyak. Baterai jenis ini juga dipakai di Tesla,” ucapnya.

Hal lain yang membedakan baterai Lithium dengan SLA adalah penggunaan Battery Management System (BMS). Komponen ini hanya ada pada motor dengan baterai lithium dan berfungsi mengoptimalkan sekaligus merawat baterai.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau