Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 01/03/2023, 16:42 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Skutik kerap mengalami yang namanya rem blong ketika melewati turunan panjang. Penyebab dari rem blong tadi salah satunya adalah komponen rem yang kepanasan atau overheat.

Komponen yang dimaksud adalah kampas dan cakram, ketika direm terus bergesekan dan menyebabkan panas berlebih. Oleh karena itu, ada teknik sendiri untuk pengendara skutik agar terhindar dari celaka.

Head of Safety Riding Promotion Wahana Agus Sani mengatakan, skutik memang cuma mengandalkan rem saat melalui turunan, berbeda dengan motor manual yang punya engine brake.

Baca juga: Cuci Mobil Selagi Rem Cakram Masih Panas, Apakah Aman?

Mengerem sepeda motor ada teorinya.mpm-motor.co.id Mengerem sepeda motor ada teorinya.

"Sebaiknya, dalam menggunakan rem juga jangan terlalu sering ditarik dalam tuasnya agar tidak panas dan menyebabkan rem tidak pakem atau blong," ucap Agus kepada Kompas.com, Rabu (1/3/2023).

Menurut Agus, rem skutik jarang-jarang saja ditarik dalam, jangan terus ditekan. Sehingga, risiko rem blong dapat dihindari. Tips lain adalah sedikit membuka gas agar mesin dapat terus berputar.

"Mesin yang berputar di putaran rendah bisa membuat motor tidak los," ucap Agus.

Saran lain adalah sebelum melewati turunan, pastikan kecepatan tidak terlalu tinggi. Jadi untuk mengendalikan motor ke kecepatan yang rendah, tidak perlu tarik rem terlalu dalam.

Baca juga: Adu Desain Wuling Alvez Vs Honda WR-V, Pilih Mana?


"Jadi usahakan agar kecepatan motor tidak terlalu tinggi, yang paling penting adalah menjaga pandangan agar tetap bisa melihat jauh kedepan sehingga mengetahui kondisi jalan dan motor tetap stabil," kata Agus.

Pengendara baru menarik rem dalam ketika jalan terlalu curam. Kemudian, setelah lewati turunan yang curam jangan coba dinginkan rem dengan cara disiram, karena malah bisa membuat kampas rem retak atau pecah.

Cara terbaik untuk mendinginkan rem adalah dengan udara. Jadi motor bisa dibawa jalan dalam kecepatan yang terkendali agar udara bisa mengenai cakram dan kampas, atau didiamkan saja juga cukup.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke