JAKARTA, KOMPAS.com - Skutik kerap mengalami yang namanya rem blong ketika melewati turunan panjang. Penyebab dari rem blong tadi salah satunya adalah komponen rem yang kepanasan atau overheat.
Komponen yang dimaksud adalah kampas dan cakram, ketika direm terus bergesekan dan menyebabkan panas berlebih. Oleh karena itu, ada teknik sendiri untuk pengendara skutik agar terhindar dari celaka.
Head of Safety Riding Promotion Wahana Agus Sani mengatakan, skutik memang cuma mengandalkan rem saat melalui turunan, berbeda dengan motor manual yang punya engine brake.
"Sebaiknya, dalam menggunakan rem juga jangan terlalu sering ditarik dalam tuasnya agar tidak panas dan menyebabkan rem tidak pakem atau blong," ucap Agus kepada Kompas.com, Rabu (1/3/2023).
Menurut Agus, rem skutik jarang-jarang saja ditarik dalam, jangan terus ditekan. Sehingga, risiko rem blong dapat dihindari. Tips lain adalah sedikit membuka gas agar mesin dapat terus berputar.
"Mesin yang berputar di putaran rendah bisa membuat motor tidak los," ucap Agus.
Saran lain adalah sebelum melewati turunan, pastikan kecepatan tidak terlalu tinggi. Jadi untuk mengendalikan motor ke kecepatan yang rendah, tidak perlu tarik rem terlalu dalam.
"Jadi usahakan agar kecepatan motor tidak terlalu tinggi, yang paling penting adalah menjaga pandangan agar tetap bisa melihat jauh kedepan sehingga mengetahui kondisi jalan dan motor tetap stabil," kata Agus.
Pengendara baru menarik rem dalam ketika jalan terlalu curam. Kemudian, setelah lewati turunan yang curam jangan coba dinginkan rem dengan cara disiram, karena malah bisa membuat kampas rem retak atau pecah.
Cara terbaik untuk mendinginkan rem adalah dengan udara. Jadi motor bisa dibawa jalan dalam kecepatan yang terkendali agar udara bisa mengenai cakram dan kampas, atau didiamkan saja juga cukup.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/03/01/164200115/begini-cara-cegah-rem-skutik-blong-saat-lewati-turunan-panjang