Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/02/2023, 16:12 WIB
Aprida Mega Nanda,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada beberapa hal yang menjadi momok menakutkan para pengendara mobil. Salah satunya adalah kendaraan mengalami mogok di tengah jalan.

Dalam kondisi ini tak jarang pemilik kendaraan yang melakukan derek cara manual. Sebab, membutuhkan waktu yang cukup lama jika harus menunggu mobil derek.

Head Product Improvement/EDER Dept Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Bambang Supriyadi mengatakan, dalam keadaan darurat pemilik mobil bisa melakukan derek mobil cara manual. Namun, dengan catatan mobil tersebut menggunakan transmisi manual bukan otomatis.

Mobil manual tidak sama perlakuannya (dengan transmisi matik), mobil manual bisa diderek saat mogok. Tetapi yang harus diperhatikan pengemudi mobil yang diderek, harus paham tanda belok dan rem mobil yang menderek, sehingga aman dari tabrakan,” ucap Bambang kepada Kompas.com, Senin (6/2/2023).

Baca juga: Hitung Biaya Konversi Motor Listrik

Dealer Technical Support Dept Head PT Toyota Astra Motor Didi Ahadi menambahkan, dalam keadaan darurat pemilik mobil untuk sementara boleh menggunakan kabel baja atau rantai yang dipasang ke lubang pengait penarik darurat.

“Hal ini hanya boleh dilakukan pada permukaan jalan yang keras, maksimal sejauh 80 kilometer, dengan kecepatan dibawah 30 kilometer per jam,” ujar Didi.

Derek Mobilombro Derek Mobil

Didi menambahkan, pengemudi juga harus berada di dalam kendaraan yang ditarik untuk mengendalikan dan mengoperasikan rem. Selain itu, roda-roda, drive train, axle, kemudi, dan rem kendaraan seharusnya berada dalam kondisi yang baik.

Sebelum mobil ditarik, pastikan roda-roda dalam keadaan bebas atau tidak terkunci dan persneling di posisi netral.

“Hal yang pertama dilakukan adalah mengeluarkan mata pengait derek yang ada di balik bemper. Lepas tutup pengait menggunakan obeng pipih,” kata Didi.

Baca juga: Rumus 3 Detik Bisa Diterapkan Pengguna Sepeda Motor?

Untuk melindungi bodi, tempelkan kain di antara obeng dan bodi mobil. Selanjutnya, masukkan mata pengait derek ke dalam lubang dan dikencangkan. Setelah itu, mobil bisa ditarik menggunakan tambang, rantai, atau tali baja.

“Saat menarik mobil menggunakan tali baja atau rantai, hindari menginjak gas secara tiba-tiba. Hal ini bisa mengakibatkan rantai putus. Selain itu, mata pengait derek juga bisa rusak,” ucap Didi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com