Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Rumus 3 Detik Bisa Diterapkan Pengguna Sepeda Motor?

Kompas.com - 06/02/2023, 12:12 WIB

JAKARTA,KOMPAS.com - Rumus 3 detik sering dijadikan perhitungan aman untuk menjaga jarak kendaraan di jalan tol. Sehingga, ruang gerak kendaraan tetap ada walaupun terjadi pengereman mendadak. 

Belajar dari hal tersebut, banyak pengendara yang kemudian bertanya-tanya apakah upaya preventif itu bisa diterapkan untuk pengguna motor. 

Prinsipnya sebetulnya sama, jarak aman dihitung dari kecepatan yang digunakan. Dengan demikian,  batas aman masih tersisa untuk ruang bermanuver. Lantas bagaimana caranya? 

Founder & Training Director Jakarta Defensive Driving and Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu mengatakan, teori jarak aman berkendara sepeda motor justru lebih mudah diterapkan. Dimensi bodi yang kecil membuat kontrol pengendalian juga tidak seperti mobil. 

"Mobil kan pengereman membutuhkan jarak yang lebih jauh. Beda pada motor, bila diterapkan malah bagus. Kecelakaan di jalur perkotaan biasa terjadi karena jarak motor sama motor terlalu mepet. Enggak tau juga kan ada kemungkinan daya cengkeram ban berkurang bila hujan," kata Jusri kepada Kompas.com, Senin (6/2/2023). 

Baca juga: Mirip di Indonesia, Tenyata Orang Thailand Juga Enggan Pakai Helm

Pada penerapannya, teori 3 detik bisa berubah kapan pun karena faktor cuaca. Misalnya, hujan deras yang membuat jarak pandang berkendara memburuk. 

Ilustrasi pemotor berkendara saat hujanDok. Yamaha Ilustrasi pemotor berkendara saat hujan

Apalagi sepeda motor tidak ada keseimbangan lain diluar kontrol penuh dari tubuh. Padahal, faktor risiko meningkat berkali-kali lipat lebih besar. 

Pengendara motor bisa tergelincir, atau kehilangan kendali karena aquaplaning. Jusri kemudian menyampaikan, perhitungan jarak aman rumusnya sebaiknya berpatokan pada kecepatan, jarak pandang, dan seberapa akurat pengereman. 

"Enggak mungkin pakai hitungan pasti 3 detik. Situasional, bila hujan dan jalan licin permukaan ban kan susah bila digunakan untuk pengereman. Hujan deras, jarak pandang terbatas bisa hilang fokus pada obyek-obyek sekitar," ucap Jusri. 

Baca juga: Saat Naik Motor Jangan Berhenti Mendadak Pakai Rem Depan

Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia, mengatakan, konsep perhitungan 3 detik untuk motor dan mobil sama saja. Kendaraan dan pengemudi membutuhkan  adaptasi dan kontrol komponen mekanikal. 

Penampakan jalan turunan dan bertikung di lokasi kejadian, Dusun Puntingan, Kabupaten Magelang, pada Selasa (17/01/2023)TRIBUNJOGJA.COM/Nanda Sagita Ginting Penampakan jalan turunan dan bertikung di lokasi kejadian, Dusun Puntingan, Kabupaten Magelang, pada Selasa (17/01/2023)

"Reaksi manusia untuk memahami bahaya butuh 1 detik. Kontrol pengendalian komponen pengereman dan engine brake juga membutuhkan waktu sepersekian, nah ada sisa itu untuk manuver bila diperlukan. Konsepnya seperti itu," kata Sony. 

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke