SEMARANG,KOMPAS.com - Banjir menggenangi sejumlah ruas jalan protokol di Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (31/12/2022).
Ketinggian air bervariasi, bahkan pusat Kota di Kawasan Simpang Lima sempat lumpuh. Di beberapa ruas jalan protokol, genangan air rata-rata setinggi 40-50 cm.
Banyak pengendara sepeda motor dan skutik yang mogok akibat nekat menerjang banjir.
Mesin motor yang mogok bisa memicu kerusakan serius komponen-komponen utama mesin, transmisi, maupun elektikal. Lantas apa yang harus dilakukan?
Pada sepeda motor matik atau skutik, kerusakan paling umum adalah di bagian pengapian. Seperti disampaikan Kepala Bengkel Honda Zirang Motor Semarang Nurhadi Muslim.
"Banjir yang cukup tinggi rawan menyebabkan busi kemasukan air, api jadi hilang. Di starter susah, butuh waktu beberapa lama. Jika mesin bisa dihidupkan, komponen-komponen lainnya berarti normal," ucap Nurhadi.
Baca juga: Liburan ke Semarang, Cek Titik Banjir yang Bikin Kemacetan
"Tapi, kalau gagal ada risiko kerusakan lainnya. Yang paling sering, air masuk ke dalam mesin. Itu nanti membutuhkan penanganan khusus," lanjutnya.
Harus diketahui, air yang terhisap ruang bakar berisiko menyebabkan kerusakan serius komponen utama mesin, atau biasa disebut water hammer.
Penanganan khusus yang dilakukan bengkel nantinya, cairan pelumas mesin dan transmisi skutik akan di ganti total.
"Buang semua oli, agar kondisi ruang bakar kembali normal. Kualitas oli yang terkontaminasi air berpeluang menyebabkan benturan keras antara piston dan ring piston. Bahkan, keduanya bisa pecah seketika. Seperti di palu," tutur Nurhadi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.