SEMARANG, KOMPAS.com - Volume kendaraan di jalan tol pada masa libur Natal dan Tahun Baru meningkat drastis, seiring dengan kondisi cuaca ekstrem yang terjadi.
Karena itu, pengendara wajib melakukan langkah-langkah antisipasi untuk menekan risiko kecelakaan yang mungkin saja terjadi.
Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), mengatakan, faktor utama yang wajib diperhatikan di jalan tol adalah batas aman kecepatan dan kondisi cuaca.
"Kemampuan feeling dan insting mengemudi kecepatan tinggi di jalan tol butuh perhitungan, untuk bermanuver atau rem mendadak. Bulan Desember, Januari, Februari cuaca tidak bagus, hujan (bikin) visibilitas turun, risiko kecelakaan aquaplaning, tabrakan beruntun, dan sebagainya jadi besar," tutur Sony kepada Kompas.com, Kamis (29/12/2022).
Baca juga: Jelang Tahun Baru, 490.212 Kendaraan Sudah Kembali ke Jabodetabek
Berkendara di jalan tol saat musim hujan, menurut Sony, membutuhkan konsentrasi tinggi untuk menghindari titik-titik genangan air.
Selain itu, perhitungan jarak aman antar kendaraan juga tak boleh luput. Menurut Sony, akibat visibilitas yang buruk manuver yang dilakukan juga bisa sangat berbahaya.
"Banyak kasus aquaplaning akibat ban kehilangan traksi. Overspeed saat hujan, handling tak terkontrol. Jadi, sebaiknya langsung mengurangi kecepatan saat jarak pandang (visibilitas) berkurang," kata dia.
Founder & Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting Jusri Pulubuhu mengatakan, saat cuaca ekstrem di jalan tol hingga visibilitas berkurang drastis dan membahayakan, pengemudi sebaiknya berhenti di rest area.
"Hujan deras sampai jarak pandang tipis, beberapa meter saja, tidak aman. Risikonya ditabrak atau tertabrak, sambil menunggu cuaca kondusif, bisa berhenti di rest area," kata Jusri.
Baca juga: Saat Hujan, Performa Pengereman Mobil Bisa Turun
Aan Nugroho, Product Development Manager Otobox Supermarket Ban Indonesia mengatakan, syarat berkendara di musim hujan kondisi permukaan ban harus diperhatikan.
"Patokannya berdasarkan thread wear indicator (TWI). Diukur tebalnya, jadi ban tetap dapat traksi saat kecepatan tinggi," ucap Aan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.