Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sabuk Keselamatan Penumpang Bus Pariwisata Menjadi Urgensi

Kompas.com - 07/12/2022, 12:22 WIB
Erwin Setiawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kecelakaan bus pariwisata sedang menjadi sorotan, pasalnya kejadian tersebut sering terjadi dan menyebabkan tingkat fatalitas yang tinggi.

Beberapa peristiwa kecelakaan yang melibatkan bus pariwisata menyebabkan banyak orang meninggal dunia. Tentu hal itu meninggalkan pertanyaan kenapa hal itu bisa terjadi?

Investigator Senior Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Achmad Wildan mengatakan, dari data temuan KNKT beberapa bus pariwisata tidak tersedia sabuk keselamatan.

Baca juga: Perlunya Regulasi Penggunaan Sabuk Keselamatan Penumpang Bus

Suasana Terminal Kalideres, Jakarta Barat, terpantau belum adanya lonjakan penumpang bus AKAP menjelang libur Natal dan tahun baru 2022, Selasa (6/12/2022).kompas.com/REZA AGUSTIAN Suasana Terminal Kalideres, Jakarta Barat, terpantau belum adanya lonjakan penumpang bus AKAP menjelang libur Natal dan tahun baru 2022, Selasa (6/12/2022).

“Hampir sebagian besar busa pariwisata yang mengalami kecelakaan tidak dilengkapi sabuk keselamatan, hal itu menyumbang tingkat risiko ketika terjadi kecelakaan,” ucap Wildan.

Dia mengatakan bila bercermin dengan bus pariwisata di negara maju, bus-bus pariwisata ini memiliki fitur keselamatan yang lengkap salah satu yang utama adalah sabuk keselamatan.

“Di negara-negara maju, bus pariwisata dilengkapi dengan sabuk keselamatan, hasilnya meski bus sempat terbalik beberapa kali korban jiwa yang diakibatkan oleh kecelakaan tersebut kecil,” ucap Wildan.

Baca juga: Ini Salah Satu Akibat Tidak Menggunakan Sabuk Keselamatan [Video]

Sebanyak 22 penumpang bus Semeru Putra Transindo dari Desa Manyaran Semarang Barat, Jawa Tengah yang mengalami kecelakaan terjun ke dalam jurang sedalam 30 meter di tikungan jalan menurun tajam di Greeb Forest tepatnya di Desa Sarangan Kabupaten Magetan, Jawa Timur dilarikan ke puskesmas Plaosan.KOMPAS.COM/SUKOCO Sebanyak 22 penumpang bus Semeru Putra Transindo dari Desa Manyaran Semarang Barat, Jawa Tengah yang mengalami kecelakaan terjun ke dalam jurang sedalam 30 meter di tikungan jalan menurun tajam di Greeb Forest tepatnya di Desa Sarangan Kabupaten Magetan, Jawa Timur dilarikan ke puskesmas Plaosan.

Wildan melanjutkan, sedangkan bus pariwisata yang kecelakaan di negara Indonesia kebanyakan menyebabkan korban jiwa yang cukup banyak.

“Setiap kecelakaan bus pariwisata, korban yang meninggal dunia banyak, dan sebagian besar bus tidak dilengkapi oleh sabuk keselamatan, jadi ketika bus mengguling para penumpang akan terpental,” ucap Wildan.

Jadi, kelengkapan sabuk keselamatan pada bus pariwisata perlu diadakan pada setiap bus pariwisata agar tingkat fatalitasnya menurun bila terjadi kecelakaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau