DFSK Siap Produksi Gelora E di Indonesia Mulai 2023

JAKARTA, KOMPAS.com – Berbagai pabrikan mobil kini bersaing ketat dalam merebut hati pasar segmen mobil listrik.

Namun, harga yang masih dianggap tinggi membuat masyarakat enggan untuk beralih ke mobil listrik.

DFSK menjadi salah satu pabrikan otomotif yang turut meluncurkan produk mobil listrik yaitu Gelora E. Untuk mengatasi permasalahan harga, Gelora E nantinya akan di produksi di Indonesia.

Baca juga: Saturday French Automobile Meet-Up Kembali Digelar Akhir Pekan Ini

Sales and Marketing Director PT sokonindo Automobile (DFSK) Rifin Tanuwijaya mengatakan, jika Gelora E merupakan kendaraan listrik pertama di Indonesia yang diperuntukan untuk komersial dan saat ini masih berstatus impor completely built up (CBU) China. 

“Kendalanya adalah pajak impor dari China 40 persen. Hal ini membuat produk Gelora ini mahal yaitu untuk E- Mini Bus nya yaitu Rp 570 juta dan E-Blind Van nya Rp 450 juta,” kata Rifin dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Komisi VII DPR RI pada Rabu (9/11/2022).

KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Test drive mobil listrik DFSK Gelora E di ajang Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2022 di JIExpo Kemayoran, Senin (25/7/2022). Selain mobbil listrik DFSK Gelora E, pengunjung juga bisa mencoba mobbil listrik Tesla Model 3 Performance dan Alke Mini Pikap.

Rifin juga menyebutkan jika DFSK akan merakit Gelora E-Mini Bus dan dan E-Blind Van di Januari 2023 secara lokal. Dengan produksi lokal membuat harga mobil listrik tersebut akan turun Rp 200 juta.

Baca juga: Alex Marquez Ungkap Perpisahannya dengan Honda Tidak dengan Baik-baik

“Jadi untuk dan E-Blind Van nya akan menjadi Rp 350 juta dan untuk E-Mini Bus akan menjadi Rp 399. Dan DFSK juga akan ekspor juga Gelora EV ke beberapa negara Asia dan Afrika,” kata Rifin.

Kemudian terkait dengan komponen dalam negeri (TKDN), DFSK memiliki komitmen di tahun 2024 bisa mencapai 60 persen dan tahun berikutnya 80 persen.