JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo mengapresiasi langkah Ducati yang membuka dealer baru di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan.
Dealer Ducati yang kini berada di bawah Legenda Motor Indonesia (LMI) tersebut mengusung Fasilitas 3S yaitu Sales, Service and Spare Parts, yang melayani servis seluruh model sepeda motor Ducati.
Baca juga: Manjakan Konsumen, Yamaha Tambah Program Baru
Di sela-sela itu, Bamsoet menantang Ducati untuk memproduksi motor listrik. Ducati dengan nama besarnya diharapkan dapat mempercepat tren pemakaian kendaraan listrik di dunia.
"Saya tantang Ducati untuk segera menghadirkan Ducati Elektrik. Menyusul pabrikan motor tenama dunia lainnya yang sudah mulai memasuki pasar kendaraan listrik, seperti yang dilakukan Harley Davidson dengan menghadirkan motor listrik LiveWire Harley-Davidson," ujar Bamsoet dalam keterangan resmi, dikutip Minggu (6/11/2022).
Bamsoet menjelaskan, Ducati maupun pabrikan otomotif besar lainnya tidak perlu takut menghadirkan kendaraan listrik. Sebab pasar motor listrik terus meningkat setiap tahun.
Bemsoet yang juga Ketua MPR RI mengingatkan produsen sepeda motor asal Italia tersebut jangan khawatir, sebab bahwa pangsa pasar motor listrik di Indonesia maupun level global sangat menjanjikan.
Baca juga: Modifikasi Mobil Listrik Wuling Air ev Bergaya Retro Modern
Hingga akhir tahun 2022, pangsa pasar motor listrik global diproyeksikan mencapai 17,25 miliar US dollar atau Rp 257,6 triliun. Sedangkan pada tahun 2030, diproyeksikan meningkat hingga 30,52 miliar US dollar atau Rp 455,7 triliun.
Imbauan Bamsoet agar Ducati membawa motor listrik di Indonesia cukup baik, sebab sebetulnya di jajaran Ducati sendiri memang belum ada motor listrik yang dijual secara umum.
Ducati baru mau masuk segmen motor nol emisi dengan memperkenalkan prototipe Ducati V21L. Motor listrik Ducati yang akan dipakai di balapan motor listrik MotoE, menggantikan Energica sebagai pemasok sebelumnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.