JAKARTA, KOMPAS.com – Krisis cip semikonduktor yang berujung inden unit berbulan-bulan di Indonesia diklaim mulai bisa teratasi oleh para produsen sepeda motor.
Hal ini diungkap oleh Kusharijono, Direktur PT Astra Otoparts, dalam webinar The Indonesia 2023 Summit: Rebuild the Economy, yang dilansir Minggu (30/10/2022).
“Di tahun 2022, kalau kita bicara motorcycle sangat terpengaruh oleh masalah semikonduktor. Kita bisa lihat di tahun ini, produksi dan sales lebih kecil dibandingkan tahun lalu,” ujar Kusharijono.
Baca juga: Bebek Lawas Honda Supra Fit Masih Ada, Dijual Rp 11 Jutaan
“Demand sebenarnya lebih besar, tetapi suplai karena masalah semikonduktor lebih kecil dibandingkan tahun lalu,” kata dia.
Meski begitu pada semester kedua tahun ini, masalah kelangkaan semikonduktor itu mulai dapat penggantinya.
“Sampai akhir tahun ini kelihatannya produksi aman, informasi dari customer kami, OEM. Dan juga sampai kuartal pertama tahun depan. Mudah-mudahan kalau demand-nya masih cukup, ya mestinya tidak ada masalah di tahun depan,” ucap Kusharijono.
Baca juga: Pecco Bakal Jadi Orang Italia Pertama yang Juara MotoGP Setelah Era Rossi
“Tapi apakah tahun depan bisa kembali seperti tahun 2019? Seperti sebelum pandemi. Kelihatannya mungkin tidak bisa kembali seperti itu. Mungkin sedikit di bawah 2019 untuk motorcycle,” ujar dia.
Kusharijono menambahkan, industri roda dua sebetulnya mulai bangkit pada 2021. Namun pada semester pertama 2022, terkena imbas krisis cip semikonduktor.
“Sama saja pada dasarnya (dengan roda empat), tapi tidak ada insentif PPnBM. Karena harganya cukup terjangkau sebenarnya sepeda motor,” kata Kusharijono.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.