Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imbas Krisis Cip Semikonduktor, Toyota Kembali Pakai Kunci Konvensional

Kompas.com - 29/10/2022, 13:41 WIB
Aprida Mega Nanda,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Krisis cip semikonduktor masih menghantui berbagai pabrikan mobil di global. Salah satu pabrikan otomotif yang terkena dampak ialah Toyota.

Kabarnya beberapa model mobil baru Toyota yang dijual terpaksa menggunakan anak kunci konvensional karena imbas dari krisis cip semikonduktor.

Dikutip dari The Japan Times, Sabtu (29/10/2022), sebelumnya pembeli diberikan dua kunci pintar (keyless), namun karena masalah krisis cip semikonduktor yang belum mereda, Toyota untuk sementara waktu akan memberi satu buah keyless dan satu cadangan berupa anak kunci konvensional.

Baca juga: Belum Meluncur, Diler Honda Sudah Buka Keran Pemesanan SUV RS

Setidaknya hal ini berlaku untuk 14 model Toyota yang dijual di Jepang, mulai dari sedan Crown, Prius Hybrid dan hingga mobil listrik bZ4X, yang diproduksi pada November.

Sebagai informasi, komponen cip semikonduktor digunakan dalam kunci elektronik (keyless) untuk menutup dan membuka kunci mobil dari jarak jauh. Merek mewah dari Toyota, yakni Lexus, juga turut mengambil langkah serupa.

Toyota Prius Hybrid.KOMPAS.com / GHULAM M NAYAZRI Toyota Prius Hybrid.

Hal ini sekaligus merupakan bukti lebih lanjut bahwa industri otomotif masih berjuang dengan kekurangan semikonduktor yang terus-menerus.

Toyota juga meminta maaf kepada konsumen atas ketidaknyamanan tersebut, pihaknya juga akan segera memenuhi kebutuhan konsumen terkait komponen smartkey secepatnya.

Sebelumnya juga Toyota telah mengumumkan penurunan produksi kendaraannya secara global sebesar 8,6 persen year on year (yoy).

Baca juga: Bolehkan Mencampur Nitrogen dan Udara Biasa pada Ban?

Penurunan produksi kendaraan ini disebabkan oleh wabah Covid-19, cuaca buruk di Jepang, serta kendala pasokan cip semikonduktor yang secara terus-menerus mengganggu produksi.

Berdasarkan data penjualan, pada bulan Juli Toyota hanya mampu memproduksi 706.547 unit kendaraan. Jumlah tersebut tidak memenuhi target yang sebelumnya berada di angka 800.000 unit.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau