Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Krisis Cip Semikonduktor Masih Jadi Tantangan Honda Atasi Inden

Kompas.com - 18/10/2022, 17:12 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Krisis cip semikonduktor masih menjadi kendala pada produksi mobil Honda. Meski demikian, Honda berkomitmen untuk tetap memenuhi permintaan konsumen.

Kondisi ini menyebabkan inden mobil baru menjadi lebih lama dari biasanya. Sebab, ketersediaan cip semikonduktor juga masih terbatas.

Baca juga: Produksi Toyota Menurun akibat Krisis Cip Semikonduktor, Bagaimana di Indonesia?

Yusak Billy, Business Innovation and Marketing & Sales Director PT Honda Prospect Motor (HPM), mengatakan, kondisi pasokan komponen masih sangat belum stabil, karena shortage chip semikonduktor.

Ilustrasi Pabrik Honda Prospect Motor di Karawang, Jawa Barat.Otomotifnet Ilustrasi Pabrik Honda Prospect Motor di Karawang, Jawa Barat.

"Kami terus memonitor perkembangannya dan terus berkomunikasi dengan principal kami dalam pembagian alokasi komponen," ujar Billy, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (16/10/2022).

Billy menambahkan, pihaknya masih terus memonitor perkembangan terkait krisis cip semikonduktor. Meski demikian, Billy mengatakan, permintaan terhadap mobil baru masih sangat positif.

Baca juga: Karoseri Bus Tidak Terkendala Cip Semikonduktor, tapi Kekurangan Sasis

"Namun, supply sangat bergantung pada ketersediaan komponen. Tantangannya sekarang bagaimana kami memproduksi suatu kendaraan secepat-cepatnya mengikuti permintaan konsumen," kata Billy.

All New BR-V Weekend GetawayHPM All New BR-V Weekend Getaway

Sebelumnya, Billy sempat mengatakan, BR-V merupakan model yang cukup stabil untuk urusan cip semikonduktor. Namun, bukan juga aman seratus persen, hanya cenderung lebih stabil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau