Supardi mencontohkan sabun yang mengandung komponen soda api, seperti sabun colek. Beberapa pemilik kendaraan menganggap, mencuci mobil dengan sabun colek membuat noda lebih mudah dihilangkan.
Padahal, hal ini berisiko untuk kondisi cat mobil dan justru dapat membuat warna pada mobil menjadi lebih cepat pudar, jika mobil selalu dicuci dengan menggunakan sabun colek.
"Sekarang kita bayangkan ya. Tapi cepat bersih (pakai sabun colek). Justru cepat bersih itu karena soda apinya banyak. Soda api diaplikasikan ke permukaan cat. Bersih, tapi lama-lama akan pudar itu (cat mobilnya)," ucap Supardi.
Ketiga, periksalah secara rutin keseluruhan permukaan bodi mobil. Apalagi jika mobil tersebut dipakai untuk berpergian jarak jauh. Jika ditemukan noda dan sejenisnya, segera bersihkan dengan menggunakan kain halus seperti kain microfiber.
Baca juga: Sejarah Singkat Proses Pengecatan Mobil di Industri Otomotif
Terakhir, pemilik kendaraan bisa melakukan poles mobil secara rutin misalnya setiap enam bulan sekali. Bisa dengan membawanya ke ahli atau car wash, atau dengan memoles sendiri.
Jika ingin memoles kendaraan sendiri, Supardi memaparkan jenis pembersih yang digunakan harus diperhatikan komponennya agar tidak merusak cat mobil atau membuat warnanya cepat pudar.
"Carilah compound pasta, obat oles yang tidak mengandung ammonia. Dipoles aja sendiri," ucap Supardi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.