Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Mobil Baru Harus Inreyen, Mitos atau Fakta?

Kompas.com - 27/10/2022, 11:42 WIB
Dicky Aditya Wijaya,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

SEMARANG,KOMPAS.com -  Setelah serah terima mobil baru, banyak pemilik yang beranggapan kendaraan harus menjalani masa inreyen

Pertimbangannya adalah masa awal, sejumlah komponen membutuhkan adaptasi agar bekerja normal. 

Lengkap dari sektor mesin, suspensi, dan pengereman, asumsinya karena celah-celah komponen belum sepenuhnya presisi. 

Perkembangan teknologi kendaraan modern sudah semakin canggih. Teori inrayen pun ikut tergeser fitur-fitur menarik yang jadi keunggulan. Lantas apakah tidak perlu lagi inreyen? 

Ilustrasi bengkel mobil di diler Honda MegatamaIstimewa Ilustrasi bengkel mobil di diler Honda Megatama

Menurut Bambang Sri Haryanto Kepala Bengkel Nasmoco Majapahit Semarang, masa uji coba 1.000 kilometer awal, komponen mesin, suspensi, dan rem diberikan kesempatan beradaptasi. 

"Jarak 1.000 kilometer atau maksimal 1 bulan pertama, mobil akan di tarik kembali untuk jadwal servis. Poin pemeriksaannya, oli mesin, baut-baut sasis, dan kebocoran suspensi. Detail perhatian khusus diberikan pada rem, biasanya kilometer awal daya cengkram belum baik," kata Bambang kepada Kompas.com, Rabu (26/10/2022). 

 Baca juga: 4 Langkah Rawat Vespa Matik di Musim Hujan

Pelumasan mesin jadi nomor satu karena gesekan antar komponen menghasilkan gram besi. Jika tidak terdeteksi, khawatirnya kinerja mesin terganggu. 

Mesin mobil DFSK Glory i-AutoDOK. DFSK Mesin mobil DFSK Glory i-Auto

Berikutnya adalah rem, akurasi pengereman kendaraan akan di cek ulang memastikan kinerja benar-benar berfungsi. 

"Celah-celah komponen mesin masih rapat, gesekan yang tinggi gram besi jumlahnya juga semakin banyak. Bisa menggangu kinerja mesin, imbasnya gampang mengalami penumpukan kerak oli (sludge)," kata dia. 

Sementara itu, Kepala Bengkel Nissan Setyabudi Semarang Andika Herda Permana menjelaskan, ritual inreyen mobil baru dianggap penting menjaga keawetan komponen kendaraan.

Baca juga: Mitos atau Fakta, Motor Zaman Sekarang Apakah Masih Harus Inreyen?

Dashboard Nissan Teana Erwin Setiawan Dashboard Nissan Teana

Namun, aturannya mobil dikendarai normal tidak asal geber, menyangkut akselerasi dan pengereman. Karena komponen internal mesin butuh penyesuaian awal. Ditambah lagi dengan sistem pengereman harus diperhatikan maksimal sebelum jarak tempuh 1.000 kilometer. 

Baca juga: Trik Jual Mobil Pribadi Agar Dapat Harga Tinggi

"Adaptasi komponen awal tidak disarankan akselerasi sampai rpm mendekati red line. Tingkat kepresisian komponen pengereman masih dalam masa uji layak fungsi," kata Andika. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau