JAKARTA, KOMPAS.com - Merawat cat mobil sepintas menjadi hal yang sepele. Padahal, jika tidak dirawat dengan baik dan secara rutin dalam jangka waktu yang lama, cat mobil juga bisa rusak sehingga terlihat kusam dan tidak terawat.
Sebenarnya, ada beberapa hal yang bisa dilakukan oleh pemilik kendaraan untuk menjaga kondisi cat mobil. Dijelaskan oleh Instruktur Pengecata Daihatsu Technical Training Center Supardi, ada empat cara mudah untuk merawat cat mobil.
Supardi mengatakan bahwa mobil harus diparkirkan di garasi. Garasi juga tidak sembarangan, tapi ada kriteria tertentu yang harus dipenuhi untuk menjaga eksterior mobil.
"Syarat garasi itu harus tertutup dan cukup. Pengertian cukup itu, kalau mobil dibuka dua pintu kanan-kiri itu tidak mentok," ucap Supardi saat workshop jurnalis Basic Painting di Daihatsu Technical Training Center, Jakarta, belum lama ini.
Ukuran garasi yang tidak cukup atau tidak sesuai dengan ukuran mobil membautnya berpotensi terkena baret atau terbentur dengan tembok dan objek lainnya, yang dapat merusak eksterior dan juga kondisi cat mobil di area tersebut.
Garasi juga harus tertutup agar mobil terhindar dari gangguan di luar, seperti hujan dan lain sebagainya. Namun jika memang belum memiliki garasi, Supardi mengatakan bahwa sebaiknya pemilik mobil menyiapkan cover yang baik utnuk untuk mobilnya.
"Belilah cover yang bagus, kuat, dan halus. Artinya tidak luntur. Karena kalau luntur, kemudian diparkir di jalan, (misalnya) selama sembilan hari, itu panas. Nah, cat mobil itu panas. Luntur itu juga (karena) panas, jadi ngeflek. Pigmen itu akan menempel di cat mobil," ucap Supardi.
Seringkali pemilik mobil juga mengeluhkan kerusakan tersebut, padahal ini terjadi bukan karena kualitas cat mobil yang jelek, namun terjadinya reaksi kimia akibat cat mobil terpapar oleh berbagai objek seperti hujan atau sinar matahari yang terik.
Supardi memaparkan pentingnya mencuci mobil secara rutin minimal seminggu sekali. Usahakan juga untuk membawa mobil ke ahlinya atau tempat cuci mobil, sehingga bisa dibersihkan secara maksimal.
Jika ingin membersihkan sendiri, Supardi mengatakan bahwa sabun yang digunakan sebaiknya sabun yang memang khusus digunakan untuk mencuci mobil, serta pilihlah sabun yang tidak mengandung soda api.
Supardi mencontohkan sabun yang mengandung komponen soda api, seperti sabun colek. Beberapa pemilik kendaraan menganggap, mencuci mobil dengan sabun colek membuat noda lebih mudah dihilangkan.
"Sekarang kita bayangkan ya. Tapi cepat bersih (pakai sabun colek). Justru cepat bersih itu karena soda apinya banyak. Soda api diaplikasikan ke permukaan cat. Bersih, tapi lama-lama akan pudar itu (cat mobilnya)," ucap Supardi.
Ketiga, periksalah secara rutin keseluruhan permukaan bodi mobil. Apalagi jika mobil tersebut dipakai untuk berpergian jarak jauh. Jika ditemukan noda dan sejenisnya, segera bersihkan dengan menggunakan kain halus seperti kain microfiber.
Terakhir, pemilik kendaraan bisa melakukan poles mobil secara rutin misalnya setiap enam bulan sekali. Bisa dengan membawanya ke ahli atau car wash, atau dengan memoles sendiri.
Jika ingin memoles kendaraan sendiri, Supardi memaparkan jenis pembersih yang digunakan harus diperhatikan komponennya agar tidak merusak cat mobil atau membuat warnanya cepat pudar.
"Carilah compound pasta, obat oles yang tidak mengandung ammonia. Dipoles aja sendiri," ucap Supardi.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/10/27/161200115/ini-cara-mudah-menjaga-cat-mobil-tetap-awet