JAKARTA, KOMPAS.com – Pada 4 Oktober tahun 2000 atau tepat 22 tahun yang lalu, Rover Group memutuskan untuk mengakhiri produksi Rover Mini Cooper.
Seperti diketahui, ketika itu Rover telah dibeli oleh BMW Group. Artinya Mini klasik bersiap untuk pensiun, sebelum digantikan generasi baru Mini Cooper.
Jelang berakhirnya produksi Mini klasik, Rover sengaja meluncurkan 'The Last Minis' yang terdiri dari empat model, yakni Mini Classic Se7en, Mini Knightsbridge, Mini Classic Cooper, dan Mini Cooper Sport 500.
Baca juga: Valentino Rossi Ungkap Alasan MotoGP Saat Ini Jarang Saling Menyalip
Dilansir dari laman Classics World (4/10/2022), ada banyak sekali Mini edisi khusus yang beredar sejak pertama kali meluncur pada 1959.
Namun untuk Mini Cooper Sport 500 sengaja dibuat spesial, karena menjadi unit-unit terakhir yang masuk jalur produksi.
Bicara soal dapur pacu, mobil ini masih mengusung mesin 1.275 cc bertenaga 62 Tk ada 5.500 rpm dan punya kecepatan maksimal 92 mpj atau setara 148 kpj.
Baca juga: Nissan dan Mitsubishi Bikin Mobil Listrik Mungil Harga Murah
Mesin ini dikombinasikan dengan girboks manual 4-percepatan dan diklaim bisa melaju dari 0 hingga 100 kpj dalam 11,8 detik.
Beranjak ke interior, Mini Cooper Sport 500 tetap memancarkan aura klasik dengan lapisan kulit di beberapa sisi. Namun nuansanya sudah jauh lebih modern ketimbang Mini Cooper Mk3 dan Mk4.
Adapun warna eksterior hanya tersedia dalam empat warna, yaitu Solar Red, Tahiti Blue, British Racing Green, dan Anthracite.
Baca juga: Catat, Daftar Jenis Pelanggaran Lalu Lintas Target ETLE
Berbeda dari Mini kebanyakan, Mini Cooper Sport 500 punya plakat khusus dengan nomor urut produksi, yang terpasang di kompartemen glove box.
Aria Aradhea, anggota sekaligus penasihat Jakarta Morris Club (JMC), mengatakan, Mini Cooper Sport 500 merupakan model yang langka dan dicari.
“Jadi Mini Cooper Sport 500 adalah Morris Mini generasi terakhir atau Mini Mk7 yang diproduksi mulai 1996 hingga 2000,” ujar Aria, kepada Kompas.com (4/10/2022).
Baca juga: Plus Minus Mobil dengan Sistem Penggerak Roda Depan dan Belakang
“Memang dia standarnya sama semua dengan Mini sebelumnya, tapi buat yang 500 unit produksi terakhir, dia memang punya plakat di dalam mobilnya yang menandakan 500 terakhir. Tapi secara teknis, semua perlengkapannya, mereka semua sama saja, enggak ada yang berbeda,” kata dia.
Aria juga mengatakan, Mini Cooper Sport 500 tidak ada yang masuk ke Indonesia secara resmi. Karena APM-nya dulu hanya menjual Mini Mk3 dan Mk4 pada kisaran tahun 1971-1979.
Namun tidak menutup kemungkinan mobil ini dibawa masuk lewat jalur importir umum. Meski begitu, hingga saat ini keberadaannya memang belum terlacak.
“Paling banyak di kita adalah Mk3 dan Mk4. Itu kan tahun 1969-1976 (MK III), 1976-1982 (MK IV). Secara jumlah di tahun itu, produksi sedang banyak-banyaknya, dan tahun produksinya juga panjang,” ucap Aria.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.