JAKARTA, KOMPAS.com - Belum lama ini, video viral beredar di media sosial memperlihatkan petugas Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta sedang menyapu jalan dari ranjau paku menggunakan magnet.
Video tersebut diunggah oleh akun Instagram @relawanranjaupaku, belum lama ini. Namun, keterangan pada video itu menyebutkan bahwa petugas Dishub tersebut hanya meminjam magnet dari relawan untuk berfoto, tidak benar-benar menyapu ranjau paku.
Baca juga: Waspada, Ranjau Paku Banyak Ditemukan di Jalan Gatot Subroto
Video viral itu menuai ribuan komentar dari warganet. Tidak sedikit yang berkomentar negatif terhadap petugas Dishub tersebut.
View this post on Instagram
Usmanto, anggota Banser Jakarta Timur Relawan Ranjau Paku, mengatakan, di salah satu persimpangan di Kalimalang terdapat banyak ranjau paku. Saat itu, dirinya sendirian sedang melakukan kegiatan penyapuan ranjau paku pada Selasa (7/1/2025).
"Setelah itu, petugas Dishub datang dari pos polisi lampu merah. Mereka pinjam alat magnet, setelah itu dipakai sekitar 10 menit, sehabis dipakai sama Dishub, Dishub minta difotoin pakai HP dia," ujar Usmanto, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (10/1/2025).
Baca juga: Ban Mobil Kena Ranjau Paku, Jangan Dipaksa Jalan
"Setelah minta fotoin, petugas Dishub itu pergi ke polisi lalu lintas yang lagi razia. Setelah itu, saya share videonya di Instagram, langsung beritanya naik," kata Usmanto.
Usmanto menambahkan, dirinya sudah didatangi oleh pihak Dishub dan Satpol PP setempat. Pihak Dishub juga menjelaskan soal petugas yang direkam oleh Usmanto.
"Kata komandannya, 'Gabung aja, nyisirin ranjau.' Iya, (yang ada di video) oknum. Dia disalahin juga itu sama komandannya, pakai magnet buat foto," ujar Usmanto.
"Biar masyarakat sendiri yang menilai, bagaimana yang serius kerja, yang menolong masyarakat, apakah relawan atau oknum itu, atau Satpol PP atau Polantas," kata Usmanto.
Kompas.com sudah mencoba menghubungi Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo. Tapi, hingga berita ini diturunkan, tidak ada respons yang diberikan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.