Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Plus Minus Mobil dengan Sistem Penggerak Roda Depan dan Belakang

Kompas.com - 04/10/2022, 09:22 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada mobil, ada beberapa macam sistem penggerak roda. Umumnya, digunakan sistem penggerak roda depan dan belakang, yang masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan.

Sistem penggerak roda depan atau front wheel drive (FWD) umumnya dipadukan dengan posisi mesin di depan. Mobil mesin depan dengan penggerak roda depan disebut juga dengan Front Engine, Front Wheel Drive (FF).

FWD banyak digunakan pada mobil penumpang, baik itu city car, hatchback, SUV, MPV, dan sedan kecil sampai besar.

Baca juga: Ini Keunggulan Mobil Penggerak Roda Depan

Didi Ahadi, Dealer Technical Support Dept Head PT Toyota Astra Motor (TAM), mengatakan, kelebihan FWD adalah secara desain lebih sederhana.

Daihatsu All New XeniaKOMPAS.com/Adityo Wisnu Daihatsu All New Xenia

"Ada mesin, ditambah transaxle. Diferensial dan transmisi menjadi satu, sehingga lebih efisien, tidak banyak tenaga yang terbuang," ujar Didi, saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.

FWD memiliki karakter pengendalian yang berbeda dengan RWD. Sistem penggerak ini cenderung menimbulkan gejala understeer. Sebab, bobot kendaraan terpusat di depan.

"FWD itu kekurangannya, karena mesinnya di depan, dia posisinya menarik, bukan mendorong, jadi bisa kekurangan traksi. Ban depan bisa berputar di tempat," kata Didi.

Baca juga: Avanza Baru Pakai Penggerak Roda Depan, Ini Keunggulannya

Sedangkan sistem penggerak roda belakang atau rear wheel drive (RWD) memiliki karakter pengendalian yang berbeda juga.

Test drive Daihatsu New SirionDok. ADM Test drive Daihatsu New Sirion

RWD sendiri bisa dikombinasikan dengan mesin depan atau Front Engine, Rear Wheel Drive (FR), mesin tengah atau Mid Engine, Rear Wheel Drive (MR), dan mesin belakang atau Rear Engine, Rear Wheel Drive (RR).

"Kalau RWD, secara desain tidak sederhana, ada diferensial, propeller shaft, dan segala macam. Kerugiannya banyak. Selain itu, dek belakang tidak bisa lurus kaki penumpang. Sebab, perlu ada tempat untuk propeller shaft. Jadi, secara desain tidak sederhana," ujar Didi.

Didi mengatakan, secara tenaga juga banyak yang terbuang, karena ada banyak komponen tambahan, seperti diferensial, propeller shaft, dan lainnya. Jadi, tidak efisien dan bisa juga berpengaruh terhadap konsumsi BBM.

Gran Max Pick UpKompas.com/Fathan Radityasani Gran Max Pick Up

Menurut Didi, perbedaan efisiensi bisa mencapai 10 persen, antara FWD dengan RWD. Selain itu, dari segi biaya juga lebih mahal. Sebab, banyak komponen yang digunakan.

Saat ini, mobil penumpang hampir semuanya mengandalkan FWD. Sedangkan RWD, hanya digunakan pada mobil komersial, seperti pikap, dan lainnya.

Mobil penumpang yang saat ini masih menggunakan RWD dan banyak ditemui di jalan adalah Toyota Rush dan Daihatsu Terios.

"Semua mobil komersial kan menggunakan penggerak roda belakang. Jadi, semakin dia dibebani, seharusnya semakin ada traksinya. Kalau penggerak roda depan, bebannya di belakang, akhirnya roda depan berputar di tempat," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau