Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hitungan Kenaikan Harga BBM Subsidi Diberikan ke Jokowi Hari Ini

Kompas.com - 02/09/2022, 15:12 WIB
Ruly Kurniawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memastikan pemerintah masih menghitung rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis Pertalite dan Solar, sebelum pada akhirnya diumumkan ke publik.

Namun, putusan tersebut tidak akan memakan waktu lama karena diakui bila Jokowi akan segera menerima laporan dari para mengeri mengenai hitungan rencana kenaikan BBM.

"Untuk (harga BBM) semuanya masih dikalkulasi. Hari ini akan disampaikan ke saya mengenai hitung-hitungan dan kalkulasinya," kata Jokowi seperti dilansir KompasTV, Jumat (2/9/2022).

Baca juga: Respons Hyundai Soal Stargazer Dibuat Low SUV

Petugas melayani pengisian BBM di SPBU Tol Sidoarjo 54.612.48, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (11/4/2022). Pemerintah menetapkan Pertalite sebagai jenis BBM khusus penugasan yang dijual dengan harga Rp7.650 per liter dan Biosolar Rp5.510 per liter, sementara jenis Pertamax harganya disesuaikan untuk menjaga daya beli masyarakat yakni menjadi Rp 12.500 per liter dimana Pertamina masih menanggung selisih Rp3.500 dari harga keekonomiannya sebesar Rp16.000 per liter di tengah kenaikan harga minyak dunia.ANTARA FOTO/ZABUR KARURU Petugas melayani pengisian BBM di SPBU Tol Sidoarjo 54.612.48, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (11/4/2022). Pemerintah menetapkan Pertalite sebagai jenis BBM khusus penugasan yang dijual dengan harga Rp7.650 per liter dan Biosolar Rp5.510 per liter, sementara jenis Pertamax harganya disesuaikan untuk menjaga daya beli masyarakat yakni menjadi Rp 12.500 per liter dimana Pertamina masih menanggung selisih Rp3.500 dari harga keekonomiannya sebesar Rp16.000 per liter di tengah kenaikan harga minyak dunia.

Meski kenaikan harga BBM masih dihitung, Jokowi sudah lebih dulu membagi-bagikan bantuan sosial tambahan alias bansos BBM sebesar Rp 600.000 ke masyarakat mulai dari Maluku sampai Jayapura, Papua.

"Diharapkan dengan suntikan BLT (Bantuan Langsung Tunai) BBM ini data beli masyarakat bisa terjaga," kata dia.

Sebelumnya, isu terkait kenaikan harga bbm bersubsidi, Pertalite maupun Solar, kian menguat karena dalam beberapa hari terakhir pemerintah selalu mengeluh besarnya beban subsidi BBM di APBN.

Tapi sampai hari ini belum ada perubahan harga kedua jenis BBM tersebut. Tapi isu kenaikan harga BBM keburu tersebar di masyarakat sehingga menyebabkan antren di beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum atau SPBU.

Baca juga: Aplikasi MyPertamina Tembus 1 Juta Pendaftar, Didominasi Pertalite

Antrean panjang terjadi di SPBU Jalan Mayor Safei, Kota Serang, Banten menyusul adanya kabar akan ada kenaikan harga BBM pada 1 September 2022 pukul 00.00 WIB.KOMPAS.COM/RASYID RIDHO Antrean panjang terjadi di SPBU Jalan Mayor Safei, Kota Serang, Banten menyusul adanya kabar akan ada kenaikan harga BBM pada 1 September 2022 pukul 00.00 WIB.

Harga BBM non-subsidi jenis Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex justru mengalami penurunan harga per Kamis (1/9/2022) kemarin. Dari laman resmi Pertamina, Pertamax Turbo turun harga Rp 2.000 per liter jadi Rp 15.900 per liter.

Sementara Pertamina Dex turun Rp 1.500 per liter dari Rp 18.900 per liter. Lalu untuk Solar Dexlite, turun dari Rp 17.800 per liter menjadir Rp 17.100 per liter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau