JAKARTA, KOMPAS.com - Beredar di media sosial video yang memperlihatkan sikap arogansi dari pengemudi mobil. Rekaman itu diunggah oleh akun Instagram @jakarta.ku, Jumat (26/8/2022).
Dalam video tersebut, terlihat seorang pemuda turun dari mobil dan menghampiri sopirbus transjakarta sambil marah-marah.
“Makanya, elu ngantri enggak di belakang? Lu ngantri enggak, gue tanya?” ucap pengemudi mobil dalam rekaman itu.
“Sebelah saya saja bisa masuk,” jawab sopir TransJakarta.
“Gue udah masuk setengah. Lu pikir pakai otak lu,” ujar pengemudi itu lagi sambil mengayunkan tangan untuk menyerang sopir bus transjakarta.
Baca juga: Tabrak Truk, Porsche Hangus Terbakar dan Pengemudi Tewas di Tol Jagorawi
Tak lama kemudian, pemuda tersebut malah menampar kepala sopir bus transjakarta. Sontak, sopir bus transjakarta serta penumpang yang merekam kejadian tersebut langsung meneriaki pengemudi mobil itu.
Berdasarkan narasi dalam video tersebut, dijelaskan bahwa pengendara mobil menyenggol bus transjakarta karena berjalan terlalu pinggir. Namun, belum diketahui secara pasti penyebab dari cekcok tersebut.
Pemerhati masalah transportasi Budiyanto mengatakan, setiap pengemudi kendaraan diharapkan mampu mengendalikan emosi ketika sedang ada masalah.
“Seharusnya dalam situasi apa pun kita tidak boleh emosi dan main hakim sendiri. Karena kalau sampai terjadi cekcok dan terjadi pemukulan akan berkonsekuensi terhadap perbuatan melawan hukum,” ujar Budiyanto kepada Kompas.com.
Menurutnya, pemukulan berakibat pada luka dapat dikenakan sanksi penganiayaan. Misalnya dalam Pasal 351 KUHP mengatur soal penganiayaan berat, di mana pelaku diancam 2 tahun penjara atau 5 tahun penjara tergantung dari akibat yang ditimbulkan penganiayaan tersebut.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.