JAKARTA, KOMPAS.com - Marc Marquez menekankan bahwa masa depannya dengan Honda tergantung dari RC213V. Dia menginginkan motor yang kompetitif dan bisa bersaing untuk kemenangan.
Untuk diketahui, musim ini Honda sama sekali belum merasakan kemenangan. Bahkan, sulit bagi pebalapnya untuk finis di sepuluh besar.
Baca juga: Berubah Pikiran, Marquez Mau Mulai Balapan Lagi Musim ini
Kemenangan terakhir Honda diberikan oleh Marquez pada musim lalu. Tepatnya, pada MotoGP Emilia Romagna di Sirkuit Misano, Italia.
"Masa depan saya tergantung Honda. Saya punya dua tahun lagi di kontrak saya. Honda adalah Honda, merek yang menjadi mimpi saya dan saya sangat bersyukur pada mereka," ujar Marquez, dikutip dari Crash.net, Kamis (25/8/2022).
Marquez menambahkan, selama dirinya berkompetisi dan merasa bisa bersaing, dia ingin motor yang bisa menang. Tapi, untuk mencapai hal tersebut juga tidak mudah. Maka itu, Marquez mengaku terbuka dengan Honda soal apa yang dibutuhkan RC213V untuk lebih kompetitif.
Baca juga: Marquez Kantongi Izin Latihan, Bakal Balapan di GP San Marino?
"Saya ingin motor yang menang. Tapi, mungkin motor bergaya Marquez, gaya lama dari motor tahun lalu atau dua tahun lalu, tidak akan bekerja sekarang, karena kategorinya berubah," kata Marquez.
Menurutnya, RC213V sebelumnya sangat rendah dan pendek. Tapi, sekarang berubah menjadi lebih panjang dan tinggi. Untuk itu, Honda harus memahaminya.
"Saya hanya mengatakan pada mereka di mana titik kelemahannya, di mana saya kesulitan, dan di mana kita tertinggal dibandingkan motor lainnya," ujarnya.
Baca juga: Berubah Pikiran, Marquez Mau Mulai Balapan Lagi Musim ini
Marquez mengatakan, dirinya yakin dan percaya terhadap para teknisi Honda. Jika para teknisi tersebut yakin dengan perubahan yang dilakukan, maka Marquez memercayainya.
"Pengembangan terakhir di motor saya belum coba, tapi terakhir saya membalap di Mugello itu sangat sulit, motor yang sulit. Masalahnya juga besar, bukan masalah kecil," kata Marquez.
Menurut Marquez, hal yang paling penting sekarang bukan di motornya, tapi pada proyeknya, di area koordinasi. Semua informasi di dalam tim harus mengalir dengan cara yang baik, di semua area.
"Saya sepenuhnya percaya pada mereka. Saya melakukan operasi pada lengan agar bisa kembali ke puncak bersama Honda. Itu target saya, tapi untuk mencapai target itu, semua orang harus bekerja di jalur yang sama," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.