JAKARTA,KOMPAS.com - Beberapa komponen sepeda motor matik atau skutik, membutuhkan perawatan rutin, salah satunya v-belt.
Meski sekilas hanya terlihat seperti karet, namuh v-belt memiliki peran yang sangat penting, yakni menyalurkan tenaga mesin ke roda.
Rusaknya v-belt akan mempengaruhi beberapa hal, dari kenyamanan berkendara sampai menyusahkan para penggunanya.
Untuk itu, penting mengenali tanda-tanda kerusakannya atau mengidentifikasi bila komponen yang satu ini sudah waktunya diganti.
Baca juga: Agar Skutik Lebih Irit BBM, Perhatikan 4 Hal Ini
Kepala Bengkel Honda Zirang Motor Semarang Nurhadi Muslim mengatakan, v-belt yang sudah rusak bisa dirasakan dari getaran berlebihan dan tarikan motor jadi berat. Jika tetap dibiarkan, akan disusul bunyi gemuruh yang berasal dari blok CVT.
"Tarikan motor pasti terpengaruh kalau kondisi v-belt rusak. Saat awal start saja terasa gredek, performa turun drastis, dan v-belt yang rusak parah juga disertai bunyi suara gemuruh," ucap Nurhadi kepada Kompas.com, Minggu (21/8/2022).
Jika v-belt bunyi, Nurhadi menjelaskan, biasanya kondisi karet sudah tak lagi optimal atau biasanya retak-retak.
Bila nekat tetap digunakan, bukan cuma tarikan skutik berat, malah bisa merugikan diri sendiri karena komponen itu putus mendadak.
"Kalau bunyi suara gemuruh terdengar, baiknya langsung di cek. Sesuai jadwal servis v-belt harus di cek tiap 8.000 kilometer (km)," katanya.
Kepala Bengkel Honda Nusantara Sakti Penggaron Rofiudin menjelaskan, v-belt yang tak layak pakai sebelum cek kondisi fisik langsung bisa dideteksi dari tarikan mesin yang berkurang.
Baca juga: Ketahui, Ini Fungsi Kantong Kecil di Bawah CVT Skutik
Wartawan saat melakukan test ride All New Honda Vario 160 saat peluncuran di AHM Safety Riding and Training Center, Cikarang, Jawa Barat, Rabu (2/2/2022). Vario 160 tipe CBS dibanderol Rp 25.800.000 sedangkan tipe ABS dibanderol Rp 28.500.000. Semua harga on the road (OTR) DKI Jakarta.
Setelah itu, baru dilanjutkan melihat langsung fisiknya dari retakan dan tingkat presisi v-belt di dalam blok CVT.
"Tarikan berat, bisa juga dibarengi bunyi suara kasar. Pastikan ulang sudut simetris, dikhawatirkan kalau berubah motor kehilangan tenaga," ujar Rofiudin.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.