TANGERANG, KOMPAS.com - Alat pemantul cahaya (APC) pada badan truk punya fungsi penting. Stiker pemantul cahaya dapat meningkatkan keselamatan lalu lintas dan menurunkan angka kecelakaan di jalan raya.
Ogik Giarno, Application Engineering Manager Transportation Safety Division M3, perusahaan penyedia alat pemantul cahaya (APC) mengatakan, preskripsi soal pemakaian stiker pemantul sudah diatur oleh pemerintah.
Tepatnya diatur dalam Peraturan Menteri No 74 Tahun 2021, soal Perlengkapan Keselamatan Kendaraan Bermotor Selain Sepeda Motor.
Baca juga: Agar Skutik Lebih Irit BBM, Perhatikan 4 Hal Ini
"Yang harus memasang stiker pemantul cahaya, peraturannya adalah wajib untuk kendaaran barang dengan tonase (berat) 7,5 ton kalau di bawah itu tidak wajib," kata Ogik dalam seminar di booth Isuzu pada ajang GIIAS 2022, Kamis (18/8/2022).
"Kemudian kendaraan dengan sumbu 1.2 (mudahnya yang punya) 6 ban. Kalau di bawah itu mau pasang bagaimana boleh sata tapi tidak wajib, kemudian kereta gandengan dan tempelan juga mesti dipasang," kata Ogik.
Satu yang perlu diingat kata Ogik, stiker pemantul cahaya tersebut harus mudah terlihat pengendara lain, minimal dari jarak 100-200 meter.
"Harus bisa dilihat dari (jarak) 100-200 m. Kenapa (minimal) 100 meter karena dianggap cukup untuk pengemudi bereaksi," kata dia.
Ogik mengatakan, soal jarak pandang stiker pemantul cukup penting sebab saat di jalan raya terjadi perbedaan kecepataan antara satu kendaraan dengan kendaraan yang lain.
Baca juga: New Xpander Cross Meluncur di Kota Medan
"Memang ada kendala di lapangan yakni perbedaan kecepatan yang jadi masalah, di mana kendaraan muatan berat itu berjalan lambat sedangkan mobil penumpang berjalan di atas kecepatan yang disarankan di jalan di atas 100 kpj," kata dia.
"Karena itu sering kali kejadian seperti ini jarak pandang jadi penting sekali atau krusial," kata Ogik.
Sebelumnya Ogik mengatakan, stiker pemantul dapat mengurangi 67 persen kecelakaan di jalan raya.
"(Studi) di Rusia dari 2003-2005 melibatkan 94 perusahaan truk di sana ada 30.000 kendaraan terlibat hasilnya mengurangi 67 persen kecelakaan, 78 persen luka-luka, dan 62 persen kecelakaan yang mengakibatkan meninggal dunia," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.