TANGERANG, KOMPAS.com - Pada GIIAS 2022, UD Trucks berbicara mengenai Quester dengan standar emisi Euro 5. Emisi yang rendah ini dihasilkan lewat sistem Selective Catalytic Reduction (SCR).
Ali Rachman, Technical Quality & Competence Development UD Trucks Astra Motor Indonesia (UAMI) mengatakan, UD Trucks sudah memakai sistem SCR sejak 2004, saat itu masih dengan nama Nissan Diesel model Quon.
"SCR merupakan salah satu tindakan untuk mencapai emisi yang lebih rendah," kata Ali di Tangerang, Kamis (18/8/2022).
Baca juga: Mengapa Kecelakaan Truk Hampir Pasti Menelan Banyak Korban?
Sebenarnya ada dua cara untuk mencapai emisi yang rendah, yakni memakai Exhaust Gas Recirculation (EGR) dan SCR. Bedanya, proses EGR dilakukan di dalam mesin, sedangkan SCR prosesnya dilakukan setelah pembakaran mesin.
Ali menjelaskan, SCR punya cara kerja yang simpel, komponen pentingnya saja cuma ada tiga. Pertama yakni tangki untuk menampung Adblue atau urea, lalu pompa Adblue, dan nozzle atau injektor.
Baca juga: Daftar Diskon Mobil Murah LCGC di GIIAS, Tembus Rp 10 Juta
"SCR beroperasi di suhu pembakaran yang optimal. Jadi BBM lebih efisien namun kadar NOX tinggi. Untuk mengurangi kadarnya, disemburkanlah Adblue memakai SCR," ucapnya.
Cairan Adblue yang ada di SCR dapat mengurangi kadar NOX, sehingga didapatkan emisi gas buang yang rendah. Namun, satu hal yang harus diperhatikan dari sistem SCR adalah Adblue harus selalu ada di tangki, jangan sampai kosong.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.