TANGERANG, KOMPAS.com - Menteri Perindustrian RI (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan bahwa antusiasme masyarakat Indonesia terhadap teknologi elektrifikasi pada kendaraan bermotor sudah mulai tinggi.
Hal tersebut salah satunya tergambar dari banyaknya pengunjung di pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022 yang sedang berfokus pada pengenalan kendaraan listrik untuk aktivitas sehari-hari.
Menurutnya, sudah saatnya industri otomotif secara menyeluruh bergerak untuk membawa teknologi terbaru yang memanfaatkan energi baru dan terbarukan untuk masa depan yang lebih baik.
Baca juga: Mulai Banyak yang Cari Mobil Hybrid Toyota
"Orang-orang butuh teknologi kendaraan yang lebih ramah lingkungan dan juga bebas polutan. Dalam beberapa hari ini kita sudah melihat bagaimana animo masyarakat terhadap kendaraan listrik," kata dia dalam Gaikindo International Automotive Conference (GIAC) di ICE BSD City, Tangerang, Kamis (18/8/2022).
"Dari situ saya menganggap bahwa electric mobility bukan sekadar meproduksi kendaraan listrik, industri otomotif dan kelistrikannya saja. Tapi juga membawa gambaran yang lebih komprehensif lebih besar tentang bagaimana teknologi yang lebih ramah lingkungan yang seharusnya," lanjut Agus.
Ia berharap, kondisi ini terus dipertahankan sehingga komitmen Indonesia pada regulasi COP 2026 untuk memulai program net zero emission di 2026, termasuk memakai energi baru dan terbarukan bisa tercapai.
Agus juga menegaskan bahwa Indonesia akan mulai memproduksi mobil listrik dengan jumlah 600.000 unit mobil listrik, truk listrik dan juga bus listrik di 2030. Sementara untuk kategori kendaraan roda dua sebanyak 3 juta unit.
“Sebagai catatan, sekarang ada 4 produsen bus listrik di Indonesia, kemudian 3 produsen mobil listrik dan 31 produsen motor listrik yang telah memiliki fasilitas produksi di Indonesia," ucap Agus.
Baca juga: Jajal Mitsubishi New Xpander Cross, Apa Saja yang Berbeda?
"Transfer teknologi adalah kata kunci dari peralihan ini. Bukan hanya teknologi baterai saja, namun semua hal yang berkaitan dengan kendaraan listrik. Mesin penggerak, baterai dan komponen yang bersentuhan langsung dengan lingkup kendaraan listrik ini harus dijaga," tambah dia.
Dalam kesempatan sama, disinggung pula soal pemanfaatan industri menengah dan kecil untuk memproduksi ragam komponen yang bisa mulai diproduksi untuk semua kendaraan listrik.
Sehingga semua pihak benar-benar saling bahu-membahu dalam hal percepatan kendaraan listrik di Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.