Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingat, Mematikan Mesin Kendaraan Saat Isi Bensin Itu Krusial

Kompas.com - 09/07/2022, 06:42 WIB
Aprida Mega Nanda,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Baru-baru ini terjadi kebakaran yang menimpa satu unit mobil Suzuki Carry di SPBU Wero, Kecamatan Gombong, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.

Dalam video yang viral di media sosial, terlihat sejumlah orang berusaha mendorong mobil agar menjauh dari dispenser SPBU, agar api tidak menyambar. Kemudian beberapa orang lainnya terlihat sigap memadamkan api menggunakan alat pemadam api ringan (APAR).

Berdasarkan informasi dari Regional Kompas.com, kebakaran pada mobil yang terjadi pada Kamis (7/7/2022) disebabkan percikan api dari mesin mobil yang dihidupkan saat pengisian BBM jenis Pertalite.

Kemudian, percikan api tiba-tiba muncul dari bawah mesin hingga menyebabkan kebakaran mobil.

Baca juga: Biaya Perbaikan Spiral Kabel Klakson Mobil Tembus Rp 1 Jutaan

“Itulah mengapa kita harus mematikan mesin saat pengisian BBM, untuk menghindari hal semacam ini. Beruntung petugas SPBU sigap memadamkan menggunakan APAR,” ucap Kapolsek Gombong AKP Heru Santoyo, Jumat (8/7/2022).

Seperti diketahui, imbauan untuk mematikan mesin saat mengisi BBM sebetulnya sudah terpasang di setiap SPBU. Namun sayangnya, masih banyak pengguna kendaraan yang abai akan aturan tersebut.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Dashcam Indonesia (@dashcamindonesia)

Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor Didi Ahadi mengatakan, saat mesin menyala artinya semua sistem kelistrikan aktif. Hal ini dapat memicu terjadinya listrik statis yang bisa menimbulkan percikan api.

“Kondisi ini bisa saja memicu kebakaran, untuk alasan keamanan memang harus dimatikan,” ucap Didi belum lama ini kepada Kompas.com.

Menurut Didi, beberapa hal yang dapat memicu kebakaran saat pengisian bahan bakar bisa berasal dari mana saja. Untuk itu imbauan mematikan mesin pada saat isi bensin dipasang di SPBU.

“Terjadinya listrik statis itu bisa dari mana saja, ditambah dengan adanya kebocoran kabel, atau bunga api dari knalpot, itu semua bisa memicu kebakaran,” kata dia.

Baca juga: Bus Dibuat Oleng, Potret Kebodohan Sopir Bus di Indonesia

Meski begitu, pabrikan sebetulnya sudah merancang desain mobil agar lebih aman, terutama saat dipakai mengisi BBM di SPBU.

Contohnya, letak tutup tangki bensin pasti posisinya berlawanan dengan letak knalpot. Begitu juga dengan letak mesin yang berjauhan dengan ujung knalpot, jadi salah satu cara untuk mengurangi risiko kebakaran.

“Namun untuk alasan safety, kita harus patuhi aturan tersebut,” kata Didi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau