Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bus Dibuat Oleng, Potret Kebodohan Sopir Bus di Indonesia

Kompas.com - 08/07/2022, 20:01 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi bus yang oleng di jalan raya masih sering terlihat sampai saat ini. Biasanya kelakuan tersebut dilakukan untuk direkam dan nantinya diunggah ke media sosial.

Sayangnya, pengemudi menganggap mengendalikan bus sampai oleng adalah keahlian yang keren. Padahal, aksi tersebut sangat merugikan, bahkan bisa mencelekai orang lain.

Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia Sony Susmana mengatakan, video tersebut merupakan potret pengemudi bus yang menampilkan kebodohannya di depan umum.

Baca juga: Apakah Cocok Bus Medium Pakai Model Double Glass?

Bus olengtribunnews.com Bus oleng

“Sudah tidak zamannya lagi mengedepankan aksi ugal-ugalan, enggak ada yang bisa dibanggakan,” ucap Sony kepada Kompas.com, belum lama ini.

Salahnya, pengemudi tetap tidak belajar dari kesalahan orang lain. Kalau sudah paham keselamatan, pengemudi seharusnya tidak perlu lagi mencari sensasi dengan melakukan aksi oleng.

“Sekarang itu saatnya para pengemudi mempertontonkan kapasitasnya atau kebanggannya dengan menyetir yang bertanggung jawab atas keselamatan dalam bertugas,” kata Sony.

Baca juga: Merek Jepang Mulai Mempensiunkan Motor Jadul Terjerat Emisi


Memang ada andil juga dari para penggemar bus yang meminta pengemudi untuk melakukan aksi oleng. Namun menurut Sony, pengemudi yang profesional seharusnya tidak mengikuti keinginan orang lain, apalagi yang menjurus aksi berbahaya.

“Yang bertanggung jawab atas keselamatan kan si pengemudi, bukan penumpang. Pengemudi yang kapasitasnya tinggi, sudah matang cara berpikir dan bertindak. Dia (pengemudi) punya personality yang kuat, bertanggung jawab, profesional, dan emosinya stabil,” ucapnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com