Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Kenapa Mobil Masih Bisa Jalan meskipun Indikator Bensin E

Kompas.com - 07/07/2022, 10:12 WIB
Janlika Putri Indah Sari,
Aditya Maulana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com – Indikator bensin kerap menjadi hal yang diabaikan oleh pemilik mobil. Pengendara yang terlalu asik berkendara sering tidak menyadari jika jarum bahan bakar sudah menyentuh indikator E alias empty (kosong).

Pada saat situasi tersebut terjadi pengemudi akan langsung panik. Padahal indikator yang menunjukan E merupakan tanda bahwa sudah saatnya pengemudi segera mengisi tangki bahan bakar.

Baca juga: Pelaku Usaha Bengkel UMKM Tolak Pembatasan Pertalite dan Solar

Maka dari itu, mobil tetap bisa digunakan untuk melaju kendati indikator bensin menunjukkan E. Hal tersebut lataran kendaraan biasanya memiliki reservoir (RES) yang merupakan bahan bakar minyak (BBM) cadangan yang ada di dalam tangki mobil.

Besaran volume BBM cadangan ini beragam tiap mobil. Namun, pada umumnya sisa sekitar 5-10 liter. Artinya, saat kondisi tersebut mobil masih bisa menempuh jarak setidaknya sampai 50 kilometer, untuk mencari Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) terdekat.


“Total kapasitas tangki Daihatsu rata-rata 45 liter. Jika pada kondisi BBM sudah di E, mobil masih bisa bergerak kurang lebih 50 kilometer karena ada cadangan 10 liter. Dengan catatan kondisi jalan sedang tidak macet,” ujar Anjar Rosjadi, Research & Development (R&D) Product Planning Division Head PT Astra Daihatsu Motor (ADM) beberapa waktu lalu kepada Kompas.com.

Bensin menjadi salah satu kebutuhan rutin yang tak terelakkan demi kenyamanan perjalananPexels Bensin menjadi salah satu kebutuhan rutin yang tak terelakkan demi kenyamanan perjalanan


Hal senada juga diungkapkan oleh Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi. Kendati demikian, ia mengimbau pengemudi agar tidak menyepelekan peringatan di layar indikator.

“Memang mobil masih bisa menyala, kalau Toyota kira-kira menempuh sampai 20 kilometer lagi, tergantung dari pemakaian. Tapi bukan berarti boleh menunda pengisian BBM, karena tidak tahu kondisi jalan macet atau tidak ke SPBU terdekat,” kata Didi.

Baca juga: Honda Siapkan Motor Adventure Baru Transalp 750

Menurut Didi, jika pengemudi terlalu sering menjalankan mobilnya dengan keadaan indikator BBM di E, akan terjadi potensi kerusakan.

“Secara teknis, menurut saya, mobil sekarang filter BBM-nya diletakan di dalam tangki. Mungkin saja kalau sering kosong lalu diisi, maka kotoran di filter menumpuk. Dampaknya akan mengganggu kinerja pompa bensin,” kata Didi.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com