Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Oli Sintetis, Alternatif Oli Mineral

Kompas.com - 06/07/2022, 14:43 WIB
Serafina Ophelia,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada dua jenis oli yang bisa dipilih di pasaran untuk pelumas mesin kendaraan, yaitu oli mineral dan oli sintetis. 

Oli mineral merupakan oli yang populasinya masih besar di pasaran, dan merupakan hasil penyulingan esktrak minyak mentah. Oli ini dipakai oleh pemilik kendaraan bermotor berteknologi lawas.

Kemudian, oli mineral memiliki karakter khas yaitu tingkat kekentalan atau viskositas yang tinggi, cocok untuk mesin berteknologi konvensional. Namun, oli mineral mudah teroksidasi dan menguap, memiliki usia pakai yang relatif lebih pendek ketimbang oli sintetis.

Baca juga: Benar Tidak Gonta-ganti Merek Oli Motor Bikin Garansi Hangus?

"Oli sintetis memang dihadirkan untuk menyesuaikan dengan menyesuaikan perkembangan
teknologi mesin yang ada. Ada kebutuhan untuk mengembangkan oli dengan performa performa lebih tinggi," ucap Division Head B2C PT Pana Oil Indonesia Reza Ben Ungerer dalam keterangan resminya, Rabu (6/7/2022).

Selain itu, oli sintetis melalui proses khusus agar dapat memperoleh satu formula yang spesifik di mesin. Performanya diklaim lebih unggul dalam melindungi komponen mesin.

"Oli sintetis punya karakter khas atas struktur molekulnya yang lebih baik, performa lebih unggul dalam melindungi komponen mesin dari keausan, tidak mudah teroksidasi, bahkan bisa menghadirkan proses pendinginan mesin yang lebih optimal daripada oli mineral," ucap Reza.

Oli sintetisDok. PanaOil Oli sintetis

Baca juga: Jangan Kebiasaan Putar Setir Mobil Sampai Mentok

Reza menjelaskan contoh oli sintetis yang dilengkapi dengan formula khusus untuk memberikan perlindungan maksimal pada mesin.

"Setiap produk PanaOil SP5 yang seluruhnya merupakan oli sintentis juga dilengkapi formula
khusus lainnya yaitu Engine Power Protection Technology yang akan memberikan perlindungan maksimal pada komponen mesin dari potensi keausan yang muncul akibat proses mekanis serta kimiawi selama mesin bekerja," ucap Reza.

Ia memaparkan empat pilihan oli sintetis, yaitu Semuanya terdapat dalam oli PanaOil SP5 Synthetic Protection dengan empat pilihan, yaitu; PanaOil SP5 Synthetic Matic 10W-30 dan PanaOil SP5 Synthetic Matic 10W-40 untuk motor matik, serta PanaOil SP5 Synthetic Manual 10W-40 maupun PanaOil SP5 Synthetic Manual 20W-50 untuk motor bertransmisi manual.

Baca juga: Saat Isi BBM, Lebih Baik Isi Full Tank atau Dicicil?

Sebagai informasi, PT Pana Oil Indonesia secara khusus membuat formulasi produk olinya dengan standarisasi JASO, menghadirkan rincian yang lebih spesifik atas kebutuhan formula oli kendaraan bermotor.

Oli dengan formula JASO MB merupakan spesifikasi untuk mesin matik, sementara JASO MA2 adalah spesifikasi teritnggi pelumas mesin motor dengan kopling basah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau