Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilik Mobil Diesel, Jangan Sepelekan Filter Solar Bawah

Kompas.com - 30/06/2022, 19:31 WIB
Dicky Aditya Wijaya,
Stanly Ravel

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com Tak asing lagi, mobil diesel modern dengan teknokogi common rail sangat sensitif bila terus menenggak Solar murah.

Kandungan sulfur yang tinggi berisiko menyebabkan penyumbatan jalur bahan bakar, seperti filter solar, dan injektor. 

Begitu pula, soal kualitas bahan bakar dari SPBU satu dan lainnya yang berbeda. Karena itu, sering ditemui mobil diesel modern tak kurang dari jarak tempuh 5.000 kilometer (km) indikator filternya udah nyala. 

Perlu diketahui, sebagian besar pabrikan kini mengeluarkan mobil diesel dengan dua filter Solar, yakni atas dan bawah. 

Baca juga: Belum Terima QR Code, Apakah Masih Bisa Beli Pertalite dan Solar?


Filter atas sebagai penyaring jalur utama sirkulasi bahan bakar sebelum dikalibrasi injektor, dan yang bawah memiliki tugas water separator, yakni memfilter kadar air yang larut di dalam Solar. 

Kepala Bengkel Nasmoco Majapahit Semarang Bambang Sri Haryanto mengatakan, banyak kasus pemilik mobil sering mengabaikan pergantian filter bawah.

Biasanya, rata-rata filter atas yang diganti karena indikasi gejala masalah pada mesin diesel seperti tersendat dan tarikan loyo yang langsung bisa dirasakan pemilik mobil.

 

Indikator solar mobil dieselOtomotifnet Indikator solar mobil diesel

"Karena terhubung langsung dengan injektor, distribusi pasokan solar dari tangki bahan bakar kalibrasinya kecil sehingga gejala masalah mesin dirasakan utamanya pada performa kendaraan," ucapnya kepada Kompas.com, Kamis (30/6/2022). 

Baca juga: Injak Rem Saat Ban Mobil Pecah adalah Kesalahan Fatal

Bambang melanjutkan, sesuai spesifikasi kompresi mesin diesel seperti Innova dan Fortuner, didesain untuk bisa beradaptasi dengan bahan bakar kualitas rendah.

Meski begitu, untuk masalah perawatan juga tidak boleh disepelekan. Salah satunya pergantian filter solar berkala dan purging injector. 

"Standar pabrikan pergantian tiap jarak tempuh minimal 10 ribu kilometer tetapi sesuai pemakaian dan kualitas BBM Solar pada jarak 5.000 km dilakukan cek ulang kondisi kertas saringan filter," ujarnya. 

Proses kuras bensin pada tangki bensinZulfana K. Rijal Proses kuras bensin pada tangki bensin

Tidak hanya itu, Bambang juga mengatakan, bila sering menggunakan BBM Biosolar para pemilik mobil tiap interval servis 20.000 km bisa melakukan perawatan tambahan kuras tangki untuk membersihkan sisa endapan lumpur. 

"Umumnya, jika masalah filter Solar beres, mekanik akan memastikan jalur bahan bakar lainnya seperti injektor, dan bila semua aman maka opsi kuras tangki karena sulfur yang dibiarkan mengendap akan jadi lumpur," katanya. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com