Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering Dilakukan, Kebiasaan Buruk Ini Bisa Merugikan Pengguna Skutik

Kompas.com - 29/06/2022, 10:31 WIB
Dicky Aditya Wijaya,
Stanly Ravel

Tim Redaksi

JAKARTA,KOMPAS.com - Seiring tren penggunaan sepeda motor matik alias skutik yang terus meningkat, kebiasaan buruk selama berkendara juga banyak ditemui di jalanan. 

Paling sering terjadi soal berkendara sambil terus menekan tuas rem. Kondisi ini bisa diketahui dari stop lamp yang terus menyala. 

Kebiasaan buruk tersebut tak hanya berbahaya tapi juga bisa merugikan lantaran membuat usia pakai kampas rem cepat habis. Bahkan beberapa komponen juga bsia cepat rusak.

Baca juga: Mulai 1 Juli 2022 Beli Pertalite dan Solar Wajib Daftar Dulu, Simak Harga Terbarunya

"Lampu rem yang terus menyala bisa menyebabkan bohlam meleleh dan putus karena panas berlebihan," ucap Kepala Bengkel Yamaha Mataram Sakti Mranggen Herta Arcadia, kepada Kompas.com, Selasa (28/6/2022). 

Pelat nomor Thailand pada skutik bergaya Thailook(Instagram Thailook Indonesia) Pelat nomor Thailand pada skutik bergaya Thailook

Herta mengatakan, kebanyakan skutik modern sudah mengusung lampu rem LED. Sangat berbeda dari motor produksi lama yang menggunakan bohlam.

Dengan posisi lampu rem yang terus menyala akibat kebiasaan buruk pengendara skutik, bisa berimbas pada aki yang cepat soak. 

Baca juga: Ini Fungsi Side Stand Switch pada Skutik

Senada, Shokib, Pemilik Bengkel Malam menjelaskan, rem yang bekerja terus tanpa jeda bisa menyebakan master rem meleleh.

Terutama bila melewati medan pegunungan, panas ekstrem piringan cakram menyebabkan kampas habis tidak rata. 

Test ride Benelli PanareaFoto: KOMPAS.com/Adit Test ride Benelli Panarea

"Kampas rem cepat aus, dan master rem overheat. Karena jalanan turunan panjang rem bekerja dua kali lipat," ujar Shokib. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau