Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sedang Diminati, Layanan Bengkel Spesialis dari Rumah ke Rumah

Kompas.com - 26/06/2022, 14:41 WIB
Erwin Setiawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tingginya mobilitas keluarga Indonesia serta efek pandemi akhir-akhir ini rupanya membawa tren baru dalam hal melakukan servis kendaraan.

Servis kendaraan yang biasanya dilakukan di bengkel, kini bisa dilakukan di rumah dengan melakukan booking dengan menerapkan sistem perawatan berkelanjutan. Jadi, montir benar-benar datang ke rumah dan melakukan perbaikan di rumah, sudah seperti montir pribadi.

Seandainya dalam sehari atau dua hari, kendaraan dalam proses perbaikan maka montir akan sering datang ke rumah dan melaporkan proses perbaikan tersebut secara harian. Tentu hal ini sangat menguntungkan bagi pemilik kendaraan.

Baca juga: Jangan Salah, Ini Bedanya Servis Berkala, General Servis, dan Tune Up

perbaikan Kaki-kakiAgus Setiawan perbaikan Kaki-kaki

Sudah tanpa perlu datang ke bengkel, pengerjaan terawasi dari rumah, biaya serta rencana perbaikan selalu terkonfirmasi di awal dan solusi yang ditawarkan fleksibel.

Pemilik Sriyatin Car Spesialis Nissan & Datsun, Agus Setiawan mengatakan bahwa dalam melakukan servis dia bersedia datang ke rumah, apapun pekerjaannya selagi mendapatkan persetujuan dari pemilik kendaraan.

“Apa saja, asal pemilik kendaraan bersedia. Seperti misal turun mesin, kami bisa melakukan di rumah, asal pemilik bersedia melihat kendaraanya dibongkar-bongkar serta mengotori beberapa sudut halaman rumahnya,” ucap Agus kepada Kompas.com Sabtu (25/6/2022).

Baca juga: Apakah Bengkel Mobil Spesialis Punya Kekurangan?

Mekanik saat pemasangan busi untuk kendaraan roda empat di Jakarta, Sabtu (22/1/2022). Bekerja sama dengan 100 bengkel, Bosch melalui Divisi Automotive Aftermarket menggagas kampanye Bosch Spark All the Way untuk mendukung langkah pemerintah dalam mengurangi pencemaran udara. Berlangsung hingga 6 bulan ke depan, Bosch akan memberikan edukasi pentingnya melakukan perawatan kendaraan secara berkala, serta membagikan 6.000 busi kepada para pemilik mobil. Pelaksanaan program akan melibatkan 100 bengkel di Jabodetabek dan wilayah Indonesia lainnya.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Mekanik saat pemasangan busi untuk kendaraan roda empat di Jakarta, Sabtu (22/1/2022). Bekerja sama dengan 100 bengkel, Bosch melalui Divisi Automotive Aftermarket menggagas kampanye Bosch Spark All the Way untuk mendukung langkah pemerintah dalam mengurangi pencemaran udara. Berlangsung hingga 6 bulan ke depan, Bosch akan memberikan edukasi pentingnya melakukan perawatan kendaraan secara berkala, serta membagikan 6.000 busi kepada para pemilik mobil. Pelaksanaan program akan melibatkan 100 bengkel di Jabodetabek dan wilayah Indonesia lainnya.

Dia mengaku tidak bekerja sendirian, melainkan dibantu oleh beberapa mekanik andal yang dipekerjakan per proyek. Jadi, untuk mempercepat pekerjaan yang besar ia kerap melakukan penambahan tenaga ahli.

Area layanan yang Agus sanggupi meliputi Jobodetabek dan sekitarnya selama hari itu tidak penuh. Sebab banyaknya permintaan, membuat layanan tersebut sedikit terhambat.

“Saat ini kami baru mampu mendatangi pelanggan setelah 4 hari melakukan pemesanan. Jadi, memang permintaan tinggi, tapi tenaga terbatas. Rencana sih mau mengajak kerja sama mekanik senior yang bisa dipercaya sehingga ada 2 penggerak,” ucap Agus.

Baca juga: Alasan Bengkel Spesialis Jual Onderdil Lebih Murah dari Bengkel Resmi

pengantaran support member ke rumahAgus Setiawan pengantaran support member ke rumah

Agus mengatakan, yang menjadi keunggulan layanannya adalah komunikasi yang baik antara pelanggan dan mekanik, sehingga solusi yang diberikan sangat bisa disesuaikan dengan kemauan pelanggan.

“Ketika ada part rusak, kami akan menawarkan beberapa opsi disertai rincian biayanya. Apakah mau diperbaiki dulu, diganti dengan part ori, OEM, KW bermerk atau lainnya, itu selalu dilakukan di awal. Pelanggan deal, baru dikerjakan. Jadi memang seperti memiliki mekanik pribadi,” tambah Agus.

Berbekal dari keterbukaan tersebut, Agus percaya usahanya akan berkembang serta menebar manfaat buat orang banyak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau