Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marc Marquez Bisa Balapan Lagi September, Ini Kata Bos Honda

Kompas.com - 26/06/2022, 11:01 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Marc Marquez diisukan bakal kembali ke trek pada awal September 2022 untuk melakukan tes motor RC213V 2023. Atau hanya selang tiga bulan setelah melakukan operasi lengan keempat.

Kabar tersebut membawa keoptimisan Honda yang musim ini terpuruk. Tanpa Marc, empat pebalap Honda termasuk Stefan Bradl sebagai pebalap pengganti musim ini berada di papan tengah sampai bawah klasemen.

Baca juga: Jangan Heran, Pengisian Ban Nitrogen Memang Tanpa Tabung

Marc Marquez saat berlaga pada MotoGP Portugal 2022. (Photo by PATRICIA DE MELO MOREIRA / AFP)PATRICIA DE MELO MOREIRA Marc Marquez saat berlaga pada MotoGP Portugal 2022. (Photo by PATRICIA DE MELO MOREIRA / AFP)

Manager Tim Repsol Honda Alberto Puig tidak membantah rumors tersebut tapi juga tidak mengiyakan secara pasti. Puig hanya mengatakan saat ini yang paling penting ialah penyembuhan usai operasi terakhir pada 2 Juni lalu.

“Akan menyenangkan jika dia bisa menguji motornya setelah musim panas, di akhir tahun. Itu akan menjadi yang terbaik, terutama untuk teknisi kami, sehingga mereka mengerti arah mana yang harus dituju," kata Puig mengutip Tuttomotoriweb.it, Minggu (26/6/2022).

"Tetapi prioritasnya adalah pemulihan penuh dari lengannya dan ini adalah bagaimana kami akan maju,” ungkapnya.

Baca juga: Saat Jakarta Terancam Gempa karena Keberadaan Sesar Baribis yang Aktif...

Bos Repsol Honda, Alberto Puig, bersiap jelang sesi free practice MotoGP Catalunya, 25 September 2020.AFP/LLUIS GENE Bos Repsol Honda, Alberto Puig, bersiap jelang sesi free practice MotoGP Catalunya, 25 September 2020.

Tanpa melihat statistik, Puig tahu bahwa musim ini merupakan musim yang buruk. Bahkan di GP Jerman lalu menjadi balapan terburuk Honda selama 40 tahun, di mana empat pebalap Honda dari tim pabrikan dan satelit tidak meraih poin sama sekali.

"Ini bukan musim yang baik bagi kami dan tidak ada yang perlu diselidiki. Kami tahu bahwa kami tidak kompetitif dan kami perlu meningkatkan, dan itulah yang kami coba lakukan," kata dia.

"Banyak penjelasan (alasan) yang bisa diberikan, tetapi kenyataannya kami harus memperbaiki dan kami harus mengubah sistem kami," ungkap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com