JAKARTA,KOMPAS.com - Nissan Grand Livina merupakan salah satu pilihan MPV yang nyaman untuk keluarga. Performa mesinnya pun sangat menarik, berbekal mesin 1.5 sudah bisa di andalkan menaklukan berbagai medan jalan.
Pertama kali masuk pasar otomotif Tanah Air, Nissan Grand Livina hadir untuk menandingi penjualan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia.
Meski begitu, umumnya sejumlah penyakit terutama pada bagian mesin sering dialami para pemilik Grand Livina. Biasanya muncul karena pemilik menggunakan bahan bakar dengan nilai oktan tidak sesuai spesifikasi pabrikan.
Foreman Nissan Setiabudi Semarang Wisnu Wardhana mengatakan, sistem pengapian dan ruang bakar Nissan Grand Livina sangat sensitif soal penggunaan bahan bakar. Ciri-cirinya, mesin mengalami gejala ngelitik atau knocking.
Baca juga: Daftar Harga Nissan Grand Livina Bekas Mulai Rp 60 Jutaan
"Karena penggunaan bahan bakar tidak sesuai dalam jangka panjang, efeknya membuat penurunan performa mesin mobil," ucapnya kepada Kompas.com, belum lama ini.
Biasanya memasuki jadwal servis berkala, kata dia, keluhan para pemilik banyak sekali yang mempermasalahkan tarikan loyo, power tenaga mesin berkurang, dan konsumsi bahan bakar lebih boros.
Wisnu melanjutkan, sesuai standar servis untuk menangani permasalahan ngelitik, perawatan yang dilakukan dengan membersihkan ruang bakar. Penumpukan defisit kerak karbon bisa saja terjadi karena pemakaian kualitas BBM di luar spesifikasi.
"Perawatan pembersihan ruang bakar jika tanda ngelitik sudah dialami dan mempengaruhi performa. Bengkel menggunakan cairan carbon clean, ganti busi, menghilangkan kerak karbon di ruang bakar," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.