Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kendaraan yang Tak Pakai Pelat Nomor Bisa Kena Denda Rp 500.000

Kompas.com - 25/06/2022, 13:22 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Belum lama ini ada video yang viral, memperlihatkan motor yang diduga baru keluar diler tapi langsung ditilang. Padahal, video tersebut sebenarnya salah, pengendara berdalih di diler agar tidak terkena tilang.

Padahal dari motor yang dikendarai sudah ada beberapa komponen yang dimodifikasi. Misalnya warna sudah tidak standar, memakai knalpot racing, sampai pelat nomor kendaraan tidak dipasang.

Membahas soal pelat nomor, setiap kendaraan bermotor yang ada di jalan raya wajib memasang pelat nomor depan dan belakang. Hal ini sesuai dengan UU No. 22 Tahun 2009 Pasal 68 Ayat 1 yang berbunyi:

Baca juga: ESDM, Pertamina, dan PLN Gotong Royong Percepat Konversi Motor Listrik

Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Jamal Alamdok. AKBP Jamal Alam Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Jamal Alam

Setiap Kendaraan Bermotor yang dioperasikan di Jalan wajib dilengkapi dengan Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor dan Tanda Nomor Kendaraan Bermotor.

Adanya Tanda Nomor Kendaraan Bermotor atau pelat nomor itu sebagai bukti bahwa kendaraan bermotor sudah diregistrasi.

Baca juga: Viral Video Motor Ditilang di Diler, Ternyata Melanggar Banyak Aturan


Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Jamal Alam mengatakan, sanksi untuk pengendara kendaraan bermotor yang tidak memakai pelat nomor tertulis pada Pasal 280 UU No. 22 Tahun 2009.

"Setiap pengendara kendaraan bermotor yang tak dipasangi Tanda Nomor Kendaraan dipidana dengan pidana kurungan paling lama 2 bulan atau denda paling banyak Rp 500.000 (Pasal 280 UU Lalu lintas No 22 tahun 2009)," ucapnya kepada Kompas.com, Sabtu (25/6/2022).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com