Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Mesin Diesel Kerap Keluarkan Asap Hitam?

Kompas.com - 24/06/2022, 17:31 WIB
Dicky Aditya Wijaya,
Stanly Ravel

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Mobil diesel mengeluarkan asap hitam yang tebal dari lubang knalpot, sudah menjadi fenomena yang biasa ditemui sehari-hari.

Pertanyaanya, apakah kejadian tersebut wajar atau menjadi anomali terkait adanya masalah pada dapur pacu?

Menjawab hal tersebut, Agung Prastowo Kepala Bengkel Mandiri Jaya Motor (Ford Kudus) menjelaskan, asap hitam yang keluar bukan jadi ciri adanya kerusakan pada komponen.

Baca juga: Tantang Avanza dan Xenia, Hyundai Bocorkan Desain Interior Stargazer

Agung mengatakan, fenomena tersebut biasanya karena campuran bahan bakar yang terlalu boros. 

Saat alami runaway, mesin diesel akan terus menyala walaupun kontak sudah pada posisi off.- Saat alami runaway, mesin diesel akan terus menyala walaupun kontak sudah pada posisi off.

"Ketika pedal gas di injak pertama kali seperti bis dan mobil drag campuran bahan bakar solar berlebihan," ucapnya kepada Kompas.com, Jumat (24/6/2022). 

Agung menjelaskan, mesin diesel torsi besar dengan output yang tinggi selama proses pembakaran membutuhkan supplay bahan bakar maksimal. 

"Pada mesin diesel yang membutuhkan power tenaga hasil pembakaran asapnya lebih hitam," katanya. 

Kondisi sebaliknya jika mesin keluar asap berwarna putih. Menurut Agung, hasil pembakaran berwarna putih dan pedih di mata merupakan ciri-ciri kerusakan ring piston. 

Baca juga: Kebiasan Ini yang Bikin Mobil Diesel Masuk Angin

Apalagi bila dibarengi dengan bau oli yang terbakar. Bisa dipastikan ada kebocoran sehingga oli masuk ke ruang bakar seperti ring pisto atau komponen lain yang haus.

Mesin Diesel Toyota Fortuner 2.8LTAM Mesin Diesel Toyota Fortuner 2.8L

Senada, kata Wisnu Wardhana, Foreman Nissan Setiabudi Semarang. Bukan jadi masalah bila mesin mobil diesel keluar asap hitam jika gas di injak dalam. 

"Normal, biasanya penggunaan bahan bakar solar dengan nilai cetane number di bawah standar," katanya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau