Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marak Mobil Atraksi di Pinggir Pantai, Ingat Bahayanya Air Laut

Kompas.com - 24/06/2022, 14:22 WIB
Aprida Mega Nanda,
Stanly Ravel

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Beredar video di media sosial yang memperlihatkan aksi pengemudi Toyota Agya berkendara di area pantai.

Dalam rekaman yang diunggah akun Instagram @indocarstuff, terlihat Agya berkelir kuning itu berputar-putar di pinggir pantai, hingga sesekali menerjang ombak. Tak diketahui apa tujuan dari pengemudi tersebut.

Hal serupa sebelumnya juga sempat dilakukan oleh pengguna Hyundai Creta. Moment tersebut juga viral di media sosial setelah diunggah oleh akun Instagram @captain_goa.

Pada video itu, terlihat pengguna terlihat berputar-putar membentuk sebuah lingkaran. Pada akhir tayangan, terlihat mobil tersebut terjebak di laut, dalam posisi menukik di bagian depan.

Baca juga: Kebiasan Ini yang Bikin Mobil Diesel Masuk Angin

Bisa jadi insiden itu lantaran SUV asal Korea Selatan terseret ombak hingga setengah badan mobil tenggelam di laut dan tersangkut karang.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Captain Goa (@captain_goa)

Perlu dipahami, berkendara di pinggir pantai cukup berbahaya, pasalnya, permukaan pasir bisa membuat roda kendaraan terjebak akibat kehilangan traksi.

Selain itu, air laut mengandung garam yang tinggi. Efeknya, sudah tentu buruk bagi kendaraan yang rata-rata materialnya besi karena bisa mengundang korosi.

"Air laut itu bersifat korosif, bisa merusak komponen dan bodi kendaraan," ucap Dealer Technical Support Dept. Head PT. Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (24/6/2022).

Didi melanjutkan, lebih parahnya lagi, nomer sasis untuk kendaraan juga bisa rusak karena air laut. Terlebih bagi mobil yang masih menggunakan ladder frame.

"Bahaya lainnya, nomer sasis untuk kendaraan yang masih menggunakan ladder frame bisa rusak juga," kata dia.

Baca juga: Alasan Kenapa Kaca Helm Harus Tertutup Selama Berkendara

Ban serep dengan posisi di kolong mobilKompas.com/Donny Ban serep dengan posisi di kolong mobil

Pemilik baiknya lebih dulu membilas bodi mobil dengan air biasa. Dengan melakukan hal tersebut, setidaknya bisa menetralisir efek negatif dari air laut.

"Jika air laut masuk interior secepatnya dibersihkan atau dicuci untuk mencegah korosi. Tapi harus dilihat dulu level terendamnya. Kalau sampai ke komponen kelistrikan lebih baik di towing," kata dia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau