JAKARTA, KOMPAS.com - Pasar kendaraan listrik di Indonesia mulai ramai dengan kemunculan sejumlah produk dari berbagai merek. Sayangnya, mobil listrik yang ada di pasar Tanah Air saat ini masih tergolong mahal.
Namun, ada satu pabrikan otomotif yang menawarkan mobil listrik dengan harga yang cukup terjangkau, yakni Wuling Motors.
Seperti yang diketahui, belum lama ini Wuling Motors memperkenalkan kendaraan kendaraan listrik mungil yang diberi nama Wuling EV, pada awal bulan Juni lalu.
Baca juga: Jangan Terlalu Pelan, Ingat Batas Minimum Berkendara di Jalan Tol
Sementara itu, pengemudi yang berbahaya masih saja ditemui di jalan raya, termasuk tol. Efeknya, gaya berkendara yang agresif tadi bisa menimbulkan kecelakaan, bahkan fatalitas.
Bisa dilihat pada video yang diunggah akun dashcam_owners_indonesia di Instagram, hampir terjadi tabrakan beruntun karena mobil yang tidak menjaga jarak aman dengan kendaraan di depannya.
Bahkan, minibus yang ada di video juga melakukan aksi pindah lajur yang cukup berbahaya demi menghindari tabrakan. Namun, manuver yang tiba-tiba tersebut sangat berbahaya, bisa mencelakai pengemudi lain.
Baca juga: Teknologi Baru, Pengecatan Motor Pakai Laser Hanya Butuh 3 Jam
Selengkapnya, berikut 5 artikel terpopuler di kanal otomotif pada Selasa, 21 Juni 2022.
1. Mobil Listrik Wuling Sudah Bisa Dipesan, Kisaran Harga Rp 200 Jutaan
Dian Asmahani, Brand & Marketing Director Wuling Motors Indonesia mengatakan, Wuling EV memiliki sejumlah keunggulan mulai dari desain yang kompak, serta kemudahan dalam pengisian daya. Sehingga sangat cocok untuk masyarakat yang tinggal di perkotaan.
Rencananya, mobil listrik yang akan menjadi kendaraan resmi KTT G20 di Bali pada November mendatang itu akan dipasarkan di Indonesia dalam waktu dekat.
“Akan dipasarkan dalam waktu dekat ini. Ditunggu saja,” ucap Dian, saat memperkenalkan Wuling EV di kawasan Jakarta Barat, Rabu (1/6/2022).
Baca juga: Mobil Listrik Wuling Sudah Bisa Dipesan, Kisaran Harga Rp 200 Jutaan
2. Lihat Betapa Bahayanya Jalan Tol di Indonesia
Menanggapi kejadian seperti itu, Training Director The Real Driving Centre Marcell Kurniawan mengatakan, banyak pengemudi yang tidak sadar akan manuvernya yang berbahaya dan bisa mencelakai orang lain.
"Banyak yang enggak sadar kalau setiap kali manuver itu risikonya tinggi. Oleh karena itu pengemudi wajib benar-benar memastikan keselamatannya dan orang lain saat ingin berpindah lajur," ucap Marcell kepada Kompas.com, Senin (20/6/2022).
Marcell menjelaskan, melakukan manuver merupakan tindakan yang terukur dan terencana. Misalnya dengan melakukan komunikasi seperti menyalakan lampu sein, cek spion dan tengok ke arah yang mau dituju.