Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lihat Betapa Bahayanya Jalan Tol di Indonesia

Kompas.com - 20/06/2022, 17:11 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengemudi yang berbahaya masih saja ditemui di jalan raya, termasuk tol. Efeknya, gaya berkendara yang agresif tadi bisa menimbulkan kecelakaan, bahkan fatalitas.

Bisa dilihat pada video yang diunggah akun dashcam_owners_indonesia di Instagram, hampir terjadi tabrakan beruntun karena mobil yang tidak menjaga jarak aman dengan kendaraan di depannya.

Bahkan, minibus yang ada di video juga melakukan aksi pindah lajur yang cukup berbahaya demi menghindari tabrakan. Namun, manuver yang tiba-tiba tersebut sangat berbahaya, bisa mencelakai pengemudi lain.

Baca juga: Sopir Bus Harus Tahu Teknik Jaga Jarak Aman yang Benar

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Dash Cam Owners Indonesia (@dashcam_owners_indonesia)

 

Menanggapi kejadian seperti itu, Training Director The Real Driving Centre Marcell Kurniawan mengatakan, banyak pengemudi yang tidak sadar akan manuvernya yang berbahaya dan bisa mencelakai orang lain.

"Banyak yang enggak sadar kalau setiap kali manuver itu risikonya tinggi. Oleh karena itu pengemudi wajib benar-benar memastikan keselamatannya dan orang lain saat ingin berpindah lajur," ucap Marcell kepada Kompas.com, Senin (20/6/2022).

Marcell menjelaskan, melakukan manuver merupakan tindakan yang terukur dan terencana. Misalnya dengan melakukan komunikasi seperti menyalakan lampu sein, cek spion dan tengok ke arah yang mau dituju.

Baca juga: Hasil MotoGP Jerman 2022, Quartararo Menang Tanpa Perlawanan


"Pastikan tidak ada kendaraan yang terjebak di blind spot serta bermanuver dengan kecepatan yang sesuai atau tidak mendadak," kata Marcell.

Selain itu, manuver yang tiba-tiba demi menghindari tabrak belakang bisa disebabkan karena pengemudi yang tidak jaga jarak aman. Oleh karena itu, menjaga jarak aman dengan kendaraan di depannya juga mutlak dilakukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com