JAKARTA, KOMPAS.com – Wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya kembali memasuki musim hujan. Agar kinerja mobil dan fungsinya tetap optimal, sejumlah komponen harus diperhatikan, terutama kondisi wiper.
Wiper berperan penting ketika musim hujan tiba. Karet wiper harus diganti secara berkala agar tetap berfungsi sebagaimana mestinya, yaitu menyapu air yang menempel di kaca dengan baik.
Baca juga: Suzuki S-Presso Masuk Indonesia, Bakal Meluncur di GIIAS 2022?
Maria Kayla Augusta, Channel Marketing Officer Bosch Automotive Indonesia memberikan beberapa tanda wiper yang sudah harus diganti.
Wiper terbuat dari karet akan mudah mengalami getas atau kering. Alhasil, saat wiper getas akan mengeluarkan suara dan kemampuan menyapu airnya berkurang.
“Kapan mengganti wiper lama dengan yang baru, ada tiga indikator. Pertama jika sapuan wiper tidak menyisakan setetes air, itu artinya kondisi masih bagus,” kata Maria kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.
“Terakhir, jika masih ada sisa air dan berkabut, artinya harus segera ganti wiper dengan yang baru. Kalau bisa jangan sampai berkendara dengan mobil itu sebelum ganti wiper, karena saat hujan lebat bisa membahayakan,” kata Maria.
Baca juga: Cara Merawat Sunroof Mobil Saat Musim Hujan
Untuk wiper, sebaiknya diganti antara enam bulan sampai satu tahun sekali. Jika wiper sudah mengalami beberapa indikator yang disebutkan di atas, lebih baik segera rencanakan untuk mengganti wiper lama dengan yang baru.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.