JAKARTA, KOMPAS.com – Sejumlah model mobil yang dijual di Indonesia dibekali fitur sunroof. Agar fungsi kaca sunroof tetap optimal di musim hujan, maka dibutuhkan perawatan ekstra supaya tidak cepat rusak.
Saat musim hujan, kaca sunroof mobil rentan alami kebocoran dan engsel yang macet akibat terlalu banyak kotoran.
Ada dua kategori pembuangan air pada sunroof. Penggolongan tersebut tergantung dari jenis atau tipe sunroof yang digunakan.
Baca juga: Lokasi Pelayanan SIM Keliling di Tangerang Selatan Hari Ini
"Ada dua kategori pembuangan air sunroof. Ada yang turun ke pembuangan air, dan ada juga yang tidak ada," kata owner Garasi Sunroof, Raden Indra Dewanto pada Kompas.com beberapa waktu lalu.
Dewa menjelaskan, untuk sunroof yang memiliki jalur pembuangan air, pemilik bisa menjaga sunroof agar tidak bocor dengan cara membersihkan jalur-jalur pembuangan air tersebut. Dengan cara tersebut, air tidak akan tumpah keluar atau ke dalam kabin mobil.
"Kalau yang ada jalur pembuangan airnya, itu bisa sebenarnya untuk perawatan sendiri. Bersihin jalur-jalur untuk pembuangan airnya itu, yang masuk ke dalam tiang-tiang mobil," kata Dewa.
Sedangkan tipe sunroof yang tidak memiliki jalur pembuangan air seperti panoramic roof, cenderung lebih susah untuk dibersihkan.
Sehingga, pemilik mobil disarankan untuk membawanya ke bengkel yang sudah ahli membersihkan panoramic roof.
Tidak hanya itu saja, pemilik mobil juga perlu rutin membersihkan sela-sela sunroof, khususnya yang kerap terekspos debu dan air.
Kotoran tersebut dapat membuat sunroof menjadi susah dibuka atau macet. Kemudian untuk perawatan kaca, dapat menggunakan sabun pembersih untuk kaca depan dan kaca samping pada mobil.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.