Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mika Lampu Mobil Berembun, Normal atau Ada Kerusakan?

Kompas.com - 08/06/2022, 12:22 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KKOMPAS.com - Munculnya partikel air pada mika lampu mobil memang perlu diwaspadai karena hal ini bisa saja menjadi tanda bahwa ada kerusakan. Sehingga mobil tersebut perlu mendapatkan penanganan dari ahlinya, agar tidak terjadi kerusakan yang semakin parah.

Kendati demikian, tidak semua lampu mobil yang berembun itu merupakan masalah pada kendaraan. Pasalnya, ada suatu kondisi embun muncul di lampu mobil akibat proses alamiah ketika terjadi perbedaan suhu luar dengan dalam ruangan tertutup.

Seperti ketika Anda mengendarai mobil di bawah hujan tanpa menyalakan AC, maka kaca mobil akan berembun seperti ditempeli kabut. Padahal saat itu tidak terjadi kebocoran, tapi tiba-tiba partikel air itu muncul.

Baca juga: Sembarangan Modifikasi Lampu Mobil Bisa Jadi Penyebab Kebakaran

Mengamplas lapisan mika lampu mobil yang sudah buram. Mengamplas lapisan mika lampu mobil yang sudah buram.

Hal itu juga bisa terjadi pada lampu mobil Anda. Technical Support Nissan Bintaro, Fandi Ahmad menegaskan bahwa itu termasuk hal yang normal terjadi. Jadi Anda tidak perlu khawatir karena kabut itu akan hilang dengan sendirinya, selama tidak terjadi masalah pada lampu tersebut.

“Jika yang dimaksud seperti fog (kabut) di mika lampu dan lama-lama hilang, itu dikategorikan normal, itu disebut kondensasi,” ujar Fandi kepada Kompas.com, Rabu (8/6/2022).

Dia juga menjelaskan beberapa faktor yang menyebabkan embun tersebut terjebak di dalam rumah lampu, salah satunya adalah kondisi ventilasi lampu tersebut. Perlu diketahui, lampu mobil memiliki lubang kecil pada bagian ujungnya guna membuang kabut itu tadi.

Baca juga: Modifikasi Lampu Mobil, Siap-siap Garansi Hangus

Headlamp dengan Bi LED jadi penerangan utama All New BMW X1Otomania/Setyo Adi Headlamp dengan Bi LED jadi penerangan utama All New BMW X1

“Yang jadi masalah itu bila embun tersebut lama tidak hilang, dan terjebak di dalamnya, maka dapat dipastikan terjadi kendala pada lampu tersebut. Hal itu bisa diminimalisir dengan merekondisikan lubang ventilasi,” imbuh Fandi.

Selain itu Fandi juga menyampaikan di beberapa unit lampu mobil ada yang dilengkapi silica gel sebagai penyerap kelembaban. Komponen tersebut bisa dilunakkan kembali atau diganti agar tetap berfungsi secara maksimal.

“JIka embun tersebut berupa bulir air cukup banyak, terjebak di dalam, maka kemungkinan besar lampu mengalami kerusakan,” tambah Fandi.

Baca juga: Pilih Lampu Mobil LED atau Bohlam Biasa?

Mungkin saja kerusakan itu berupa retakan, lubang, atau seal lampu sudah jelek. Sehingga ventilasi, panasnya sinar lampu, dan silica gel saja tidak sanggup mengeluarkan air yang terlampau banyak tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau