Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mitos atau Fakta, Lampu Mobil Berwarna Kuning Lebih Aman?

Kompas.com - 06/03/2022, 10:01 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seiring berkembangnya teknologi pada suatu kendaraan, lampu utama mobil saat ini sudah menggunakan model LED berwarna putih agar lebih modern sekaligus menambah visibilitas pengemudi.

Sedangkan untuk mobil keluaran lama, lampu utamanya masih memakai bohlam dengan cahaya kekuningan. Perbedaan ini sontak menimbulkan perdebatan atas cahaya yang lebih aman ketika berkendara.

Banyak yang mengatakan, kalau lampu berwarna kuning itu lebih aman digunakan, karena kemampuannya menembus hujan dan kabut. Tetapi, tidak sedikit juga yang menyangkal dan menyebut lampu LED berwarna putih lebih baik.

Baca juga: Seperti Ini Wujud Bus Tingkat PO Lorena di Karoseri Laksana

IIHS lakukan pengujian terhadap kualitas lampu mobil.Autoblog.com IIHS lakukan pengujian terhadap kualitas lampu mobil.

Lantas apa saja sebenarnya kelebihan dan kekurangan dari lampu berwarna kuning dan putih dari sisi keselamatan berkendara?

Training Director The Real Driving Centre Marcell Kurniawan mengatakan, secara keselamatan berkendara, baik lampu utama berwarna kuning dan putih punya sisi positif dan negatif.

“Lampu kuning lebih aman untuk pengendara lain karena lebih nyaman di mata. Lalu lebih mampu menembus hujan dan kabut. Tapi, kekurangannya adalah visibilitas malah lebih rendah saat kondisi normal,” kata Marcell kepada Kompas.com belum lama ini.

Baca juga: Mobil F1 Milik Schumacher Dijual, Tembus Rp 70,4 Miliar

Headlamp lebih sporty menggunakan Swift SportStanly Headlamp lebih sporty menggunakan Swift Sport

Sedangkan untuk lampu berwarna putih, lanjut dia, visibilitasnya sudah lebih baik di berbagai kondisi, bahkan saat hujan dan kabut.

Pasalnya, warna putih yang terpancar dari mobil akan seperti cahaya matahari, sehingga visibilitasnya lebih tinggi.

“Namun kekurangan dari lampu berwarna putih adalah lebih menyilaukan untuk pengemudi lain,” ucap Marcell.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com