Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/06/2022, 19:41 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kejadian mobil terbakar masih marak terjadi di antara pemilik kendaraan roda empat. Seperti yang terjaid baru-baru ini di Cakung, Jakarta Timur, Senin (6/6/2022) pagi ini.

"Ada pengendara motor lapor ke pos pemadam kebakaran terdekat, katanya ada pikap terbakar," ucap Kepala Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur Gatot Sulaeman, seperti dikutip Kompas.com, Senin.

Diketahui, mobil tersebut diparkir di pinggir jalan selama tiga hari. Ia menduga kebakaran tersebut disebabkan oleh korsleting pada bagian mesin mobil.

Baca juga: Usai Formula E, Sudah Ada Agenda Balap Lain di Sirkuit Ancol

"Posisi mobil parkir di pinggir jalan selama tiga hari, tiba-tiba ada laporan kepemilikan mobil. Dia bilang mobilnya terbakar," ucap Gatot.

Ada berbagai macam penyebab mobil terbakar, salah satunya adalah karena korsleting. Kepala Bengkel Auto2000 Cilandak Suparna mejelaskan bahwa umumnya, kasus mobil terbakar disebabkan oleh hubungan pendek arus listrik.

"Hubungan pendek arus listrik ini bisa terjadi karena banyak hal, seperti kabel terkelupas karena digigit tikus, bisa juga terkelupas karena kabel kepanasan akibat overload dalam mengalirkan arus listrik," ucap Suparna.

Ilustrasi mobil terbakar secara tiba-tibatrofire.com Ilustrasi mobil terbakar secara tiba-tiba

Baca juga: Kesalahan Fatal Aleix Espargaro, Mengira Balapan Sudah Selesai

Selain itu, hubungan arus pendek listrik juga bisa disebabkan oleh penyambungan kabel aksesoris kelistrikan yang tidak mengikuti standar keamanan.

"Inilah yang akan memicu titik api dan titik api ini akan merambat ke bahan-bahan yang mudah terbakar, seperti bungkus kabel, plastik, karet, bahan fabric, dan lain-lain," ucap Suparna.

Sementara itu, Service Director PT Suzuki Indomobil Sales Riecky Patrayudha menjelaskan, barang yang tertinggal di ruang mesin juga bisa menjadi salah satu penyebab mobil terbakar, misalnya kain pembersih atau lap yang tertinggal di area ruang mesin.

"Hal ini berbahaya karena berpotensi menimbulkan kebakaran. Untuk itu, selalu cek kembali ruang mesin secara teliti apakah ada barang yang mudah terbakar tertinggal sebelum menutup kap mesin," ucap Riecky.

Kemudian, kasus powerbank tertinggal di kabin mobil juga bisa menyebabkan ledakan dan mengakibatkan kebakaran. Hindari mengisi daya powerbank melalui soket mobil, khususnya jika mobil akan ditinggalkan dalam waktu yang lama.

"Pengisian daya powerbank yang masih terpasang di soket, dapat menyebabkan korsleting pada baterai dan berpotensi meledak," ucap Riecky.

Terakhir, khusus buat pemilik mobil yang merokok, jangan menyimpan korek api gas di kabin seperti di dasbor atau laci mobil. Ada potensi korek api meledak, khususnya jika suhu kabin panas.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com