Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merawat Motuba Tidak Boleh Sembarangan, Butuh Pengetahuan Khusus

Kompas.com - 06/06/2022, 17:12 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Memiliki mobil tua bangka (motuba) memang terlihat asyik. Dapat memadukan nuansa retro dengan pemiliknya yang modern, itu merupakan kombinasi pas bagi sebagian orang. Namun, apakah Anda tahu seperti apa perjuangan merawat mobil tua bangka di balik layar?

Merawat mobil tua bangka membutuhkan kemampuan khusus, tidak bisa disamakan dengan merawat mobil-mobil keluaran baru. Sebab teknologinya sudah berbeda dengan saat ini. Begitu juga problemnya akan jauh berbeda.

Baca juga: Dampak Motuba Bila Dipaksa Tenggak BBM Oktan Tinggi

Foreman senior Nissan Bintaro, Ibrohim mengakui, justru sebenarnya mobil tua lebih simple dari pada mobil sekarang.

Mobil baru sekarang sedikit-sedikit perlu melakukan penggantian, tapi kalau mobil tua masih bisa dipebaiki atau diakalin. Tapi semua itu membutuhkan ilmu dari yang biasa memakai mobil tersebut.

Daihatsu Ceria warna biru lansiran 2004 yang dijual di salah satu bursa mobil bekas daring.Istimewa Daihatsu Ceria warna biru lansiran 2004 yang dijual di salah satu bursa mobil bekas daring.

“Perlu mengikuti komunitas mobil tua, karena mobil tua membutuhkan banyak solusi perbaikan, bukan penggantian seperti yang dilakukan bengkel resmi,” ujar Ibrohim kepada Kompas.com, Senin (6/6/2022).

Untuk mendapatkan ilmu tersebut, tentu Anda perlu melakukan pendekatan terhadap sekumpulan orang yang sama menggunakan mobil tersebut. Biasanya pemilik mobil tua bangka memiliki komunitas, nah dari situ akan ada banyak sekali ilmu yang spesifik berdasarkan merek mobil dan serinya.

Baca juga: Merawat Mesin Motuba Jangan Sering ke Bengkel

Kendati demikian Ibrohim memberikan catatan khusus problem yang biasa dialami oleh mobil tua bangka yakni meliputi motor fan, kebocoran oli mesin dan pompa bensin.

Sejumlah kendaraan pemudik yang mengalami kerusakan parkir di bahu Jalan Lingkar Gentong Bawah, Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat (6/5/2022). Puluhan kendaraan pemudik mengalami mogok atau kerusakan akibat tidak kuat menanjak sehingga arus lalu lintas di Jalur Selatan tersendat.ANTARA FOTO/ADENG BUSTOMI Sejumlah kendaraan pemudik yang mengalami kerusakan parkir di bahu Jalan Lingkar Gentong Bawah, Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat (6/5/2022). Puluhan kendaraan pemudik mengalami mogok atau kerusakan akibat tidak kuat menanjak sehingga arus lalu lintas di Jalur Selatan tersendat.

“Secara umum perawatan mobil tua yang bisa di lakukan di rumah ya sama seperti mobil biasanya. Hanya saja ada sedikit catatan untuk memperhatikan motor fan, oli mesin, sama pompa bensin. Intinya merawat mobil tua tuh harus tabah menghadapi permasalahan yang datang tiba-tiba,” tambah Ibrohim.

Seperti yang dipahami, kenyataan yang dihadapi mobil tua bangka adalah melawan waktu, menolak renta. Ini artinya, segala kemungkinan bisa terjadi ketika Anda memiliki motuba. Maka dari itu, sangat disarankan untuk banyak-banyak meluangkan waktu sekadar mencari tahu kepada sesama pengguna motuba yang sama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com